Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rizal Ramli Blak-blakan: Jokowi Tidak Pernah Berjuang untuk Demokrasi, Seumur Hidup Cuma Nyari Duit Doang!

Rizal Ramli Blak-blakan: Jokowi Tidak Pernah Berjuang untuk Demokrasi, Seumur Hidup Cuma Nyari Duit Doang! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mendapat kritik, kali ini datang dari Ekonom yang juga mantan menterinya, Rizal Ramli.

Baginya, sosok orang nomor satu di Indonesia itu merupakan presiden paling boros.

Melalui akun Twitternya, Rizal Ramli menyebut Jokowi selama ini tidak pernah memperjuangkan demokrasi di Tanah Air. Namun begitu berkuasa, kata Rizal Ramli, Jokowi justru menjadi presiden yang mempreteli demokrasi.

Tak sampai di situ, Rizal Ramli juga menuding Jokowi menjadi presiden paling boros karena sering jalan-jalan.

Baca Juga: Menangis Bagikan Prestasi Negatif Jokowi, Warganet Balas Rizal Ramli: Anda Aja yang Jadi Presiden...

Kritikan itu disampaikan dengan menambahkan sebuah tautan video YouTube berjudul "RR Bilang Jokowi Presiden Paling Boros, Begini Solusinya".

"'RR Bilang Jokowi Presiden Paling Boros, Begini Solusinya'. Rizal Ramli mengatakan, Jokowi presiden yang tak pernah berjuang untuk demokrasi. Tapi saat, berkuasa, dia mempreteli demokrasi," tulisnya di Twitter seperti dikutip Suara.com, Sabtu (4/2/2023).

"Jalan-jalan terus, sebenarnya Jokowi presiden paling boros," lanjutnya.

Sementara itu dalam video, Rizal Ramli tampak berpidato dengan menggebu-gebu dalam mengkritik Presiden Jokowi. Ia menjelaskan sosok Jokowi dianggap tidak pernah memperjuangkan demokrasi karena sibuk mencari uang.

"Jokowi tidak pernah berjuang untuk demokrasi. Seumur hidup dia cuma nyari duit doang gitu hlo. Karena demokrasi dia punya kesempatan untuk menjadi presiden. Tapi begitu berkuasa pelan-pelan demokrasi dipreteli. Indeks demokrasi turun," kritik Rizal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: