"Saya mengapresiasi keberhasilan pembangunan kedua proyek ini yang mampu meningkatkan pasokan gas nasional sebesar 312 juta standar kaki kubik per hari, dan menyumbang penerimaan negara hingga Rp37,2 triliun selama proyek berjalan," tegas Wapres.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Arifin Tasrif mengatakan lapangan Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dioperatori oleh Pertamina EP Cepu (PEPC) dan telah on stream pada 20 September tahun lalu.
Baca Juga: Wacana Hapus Jabatan Gubernur Semakin Digaungkan, Wapres Ma'ruf Amin: Kita Ikuti Saja
Lapangan gas JTB berada di empat lokasi kecamatan, yaitu Gayam, Ngasem, Tambakrejo, dan Purwosari semuanya terletak di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur.
Dalam hal ini kapasitas produksi Lapangan Gas JTB adalah 330 MMSCFD yang dialokasikan untuk PLN industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur, PGN ke Jargas Lamongan, dan PT Petrokimia Gresik (PKG).
"Total investasi Lapangan Gas JTB sekitar Rp22,5 Triliun. Penerimaan negara yang didapatkan mencapai sekitar Rp23,1 Triliun (selama proyek berjalan) dan TKDN pada proyek ini adalah sebesar 40%.
Baca Juga: Kunjungi JIIPE di Gresik, Wapres Ma'ruf Amin Optimis Nilai Investasi Akan Terus Meningkat
Arifin menyatakan lapangan Gas MDA & MBH berlokasi di Madura, Provinsi Jawa Timur, dioperatori oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). Kapasitas produksi Lapangan Gas ini adalah 175 MMSCFD dan telah on stream pada 23 Oktober 2022.
"Total investasi Proyek Lapangan Gas MDA & MBH sekitar Rp4,35 Triliun dan penerimaan negara yang didapatkan sekitar Rp17,4 Triliun (selama proyek berjalan). Proyek ini menyerap tenaga kerja sebanyak 556 orang dan memanfaatkan TKDN sebesar 42,33%," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement