Mendagri Turkiye ke Dubes Amerika: Jauhkan Tangan Kotor Anda dari Turkiye

Pada Jumat, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menganggap keputusan beberapa negara Barat untuk menutup sementara konsulat mereka tanpa mendiskusikannya dengan Ankara sebagai "disengaja".

"Mengapa mereka menutup pintu mereka? Mereka mengatakan ada ancaman teroris. Sekarang jika ada ancaman teroris, bukankah mereka --terutama jika mereka adalah sekutu-- memberi tahu kami dari mana ancaman ini berasal?" tanya Cavusoglu.

Baca Juga: Polisi Swedia Baru Larang Aksi Pembakaran Al-Qur'an, Apa Alasannya?

Dia meminta negara-negara yang menutup konsulatnya untuk: "Bagikan informasi ini dengan kami, yaitu, ke unit keamanan kami, ke unit intelijen kami, dan jika ada ancaman seperti itu, itu harus dihilangkan sebelum berubah menjadi serangan."

Cavusoglu membantah adanya pembagian informasi konkret dengan Turkiye oleh negara-negara Barat, menuduh mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri. Dia menambahkan bahwa duta besar negara-negara tersebut dipanggil untuk memberi tahu mereka tentang hal ini.

Insiden ini menyebabkan ketegangan diplomatik antara Turkiye dan negara-negara Eropa tertentu, terutama Swedia, yang menyaksikan pembakaran Alquran di depan kedutaan Turki. Yang terakhir menghentikan pertemuan tripartit untuk membahas Stockholm bergabung dengan aliansi NATO.