Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian ESDM Ungkap Target Penerima Subsidi EV dan Konversi

Kementerian ESDM Ungkap Target Penerima Subsidi EV dan Konversi Kredit Foto: Antara/Henry Purba
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jendral Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menyebut bahwa target penerima dari subsidi electric vehicle (EV) atau pun konversi ditujukan kepada masyarakat yang berminat.

"Dukungan Pemerintah dalam bentuk insentif akan diberikan bagi masyarakat yang berminat melakukan konversi sepeda motor BBM ke sepeda motor listrik," ujar Dadan saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, Kamis (9/2/2023).

Dadan mengatakan bahwa selain diberikan kepada masyarakat yang berminat, pihaknya juga melakukan  pembinaan dan pelatihan kepada bengkel-bengkel yang belum memiliki kemampuan.

Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan Konversi 50 Ribu Motor Listrik pada 2023

"Untuk melakukan konversi dan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk memberikan sertifikasi kompetensi," ujarnya. 

"Sehingga bengkel-bengkel yang tersertifikasi dapat dan berhak melakukan konversi sepeda motor listrik," imbuhnya. 

Dadan mengatakan, berdasarkan target konversi sebanyak 50 ribu kendaraan di tahun 2023, maka bengkel tersertifikasi yang diperlukan juga tidaklah sedikit. 

"Untuk target konversi sebanyak 50.000 unit sepeda motor diperkirakan membutuhkan minimal 63 bengkel tersertifikasi," ungkapnya. 

Dadan mengatakan, sampai dangan saat ini sudah terdapat 19 bengkel konversi yang sudah mendapat sertifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

"Dengan kapasitas konversi sebanyak 1.900 unit per bulan atau 22.800 unit per tahun," ucapnya. 

Lanjutnya, guna mengejar target itu, kementerian sudah beberapa kali memberikan pelatihan kepada bengkel-bengkel untuk dapat melakukan konversi kendaraan fosil ke listrik.

Adapun program tersebut telah dilaksanakan di 10 kota yang tersebar di beberapa pulau Indonesia. 

"Untuk saat ini, kami akan memberikan pelatihan kepada bengkel sebanyak 10 kali pelatihan di 10 kota, di antaranya Bandung, Semarang, Purbalingga, Surabaya, Medan, Makasar, Bali, Mataram, Kupang, dan Balikpapan. Setiap pelatihan, diharapkan dapat mencapai 20 peserta tenaga teknis sehingga ditargetkan 200 orang terlatih pada tahun 2023," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: