Darmawan menambahkan, dengan pembenahan tersebut, kini pembangkit batu bara sebagai first line of defence punya stok yang bahkan di atas titik aman, yaitu sudah berada di atas 20 HOP. Selain itu, cadangan gas dan cadangan BBM sebagai second line dan third line of defence juga dipastikan aman dan selalu siap kapan pun dibutuhkan.
"Jika kita bandingkan dengan Pakistan, di sana stok energi primer pembangkitnya, yaitu gas, sangat terbatas. Ditambah Pakistan sedang mengalami tekanan ekonomi, sedangkan energi primernya didominasi impor tanpa kesiapan pasokan; tidak ada kontrak jangka panjang, stok pun makin terbatas. Ketika ada fluktuasi demand listrik, pasokan kelistrikan akan down dan tidak mampu recover karena tidak cukupnya stok energi primer," jelasnya.
Baca Juga: Lanjutkan Langkah Transformasi, Ini Enam Langkah PLN
Adapun Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mengatakan bahwa DPR mendukung penuh langkah PLN dalam menjalankan program strategis yang direncanakan sehingga bisa memberikan kontribusi tambahan bagi negara dan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Langkah ini juga mampu meminimalisasi risiko gangguan listrik dan menjamin pasokan listrik andal bagi masyarakat.
"Komisi VII DPR RI mengapresiasi PLN dalam meningkatkan kinerja pada tahun 2022, termasuk dalam menjaga pasokan energi primer pembangkit sehingga didapatkan Hari Operasi Pembangkit (HOP) rata-rata di atas 20 hari," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement