Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiba di NTB, Wapres Ma'ruf Amin Temui Sesepuh NU, TGH Turmudzi Badaruddin

Tiba di NTB, Wapres Ma'ruf Amin Temui Sesepuh NU, TGH Turmudzi Badaruddin Kredit Foto: Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Qamarul Huda, Jl. H. Badaruddin, Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, kemarin.

Menurut penuturan Juru Bicara (Jubir) Wapres, Masduki Baidlowi, kedatangan Ma'ruf Amin di Ponpes Qomarul Huda ini adalah untuk menemui sahabatnya, yakni salah satu tokoh sesepuh Nahdlatul Ulama (NU), Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Turmudzi Badaruddin atau biasa dipanggil Tuan Guru Bagu.

Baca Juga: Resmikan BLK Komunitas 2023, Wapres Ma'ruf Amin Bertolak ke NTB

"Kenapa Wapres langsung datang ke sana? Pertama memang Wapres punya kenangan lama dan banyak bersama Tuan Guru Turmudzi," tutur Masduki dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/2/2023).

Menurut Masduki, Desa Bagu pernah menjadi lokasi Musyawarah Nasional (Munas) NU di era kepemimpinan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Jadi, Bagu itu buat NU adalah tempat bersejarah, tempat bersejarah bagi Wapres dan bagi tokoh-tokoh yang lain," ujarnya.

Selain itu, saat Wapres Ma'ruf Amin dipilih menjadi Rais Aam PBNU pada Muktamar Ke-33 NU di Jombang, Tuan Guru Bagu bertindak sebagai salah satu anggota Tim Ahlil Halli Wal Aqdi (AHWA) yang bertugas memilih Rais Aam.

Baca Juga: Maruf Amin: Kegiatan Usaha Hulu Migas Sumbang Lebih 42% Terhadap PNBP

"Ketika Wapres [Ma'ruf Amin] ini aktif di politik terutama di PKB juga bersama dengan beliau, bahkan terakhir aktivitas Wapres bersama Tuan Guru Turmudzi itu ketika Muktamar Jombang," terangnya.

Oleh sebab itu, tutur Masduki, saat mengetahui Tuan Guru Bagu yang kini telah berumur 87 tahun tengah terbaring sakit, Ma'ruf Amin sangat berkeinginan untuk mengunjunginya.

"Jadi kenangannya begitu banyak dan apalagi setelah Wapres mendengar bahwa Tuan Guru Turmudzi sudah tidak sesehat dulu," ujarnya.

Terakhir, ungkap Masduki, sebelum Wapres berpamitan, Tuan Guru Bagu sempat menyampaikan permohonan kepadanya untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit di kompleks Ponpes Qomarul Huda. Terhadap permohonan ini, Ma'ruf Amin pun menyanggupinya.

Baca Juga: Masih Santer Digunakan Industri, Wapres Ma'ruf Amin Soroti Penggunaan Migas Saat Era Transisi Energi

"Wapres menyanggupi, kapan waktunya? Antara sebelum Ramadan atau setelah Lebaran nanti akan kita tentukan, tapi itu sudah menjadi komitmen dari Wapres untuk meletakkan batu pertama pendirian rumah sakit di Ponpes tersebut," pungkasnya.

Sebagai informasi, TGH Lalu Turmudzi Badaruddin lahir pada 1 April 1936 M atau bertepatan dengan 9 Muharram 1355 H di Bagu. Beliau merupakan putra dari pasangan Tuan Guru Haji Raden Badaruddin dengan Hj. Aminah binti Haji Ridwan.

Tuan Guru Bagu memulai pendidikannya dengan belajar di bawah asuhan ayahandanya. Ayahnya yang pertama kali mengajarkan Al-Qur'an hingga ia berumur lima tahun. Setelah selesai belajar dengan ayahnya, Tuan Guru Bagu kemudian berguru agama pada seorang tuan guru legendaris di Pulau Lombok, yakni Tuan Guru Shaleh Hambali Bengkel, pendiri Ponpes Darul Qur'an, selama 14 tahun sejak 1944-1958.

Setelah tamat dari Ponpes Darul Qur’an, Tuan Guru Bagu kemudian melanjutkan pendidikan agamanya di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, selama enam tahun.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Indonesia Terus Berkomitmen Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca Global

Tuan Guru Bagu mulai terlibat di organisasi NU  sejak 1970 dengan diangkat sebagai Rais Syuriyah Ranting Bagu dan juga menjadi Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang (MWC) Bagu Narmada. Jenjang karir organisasinya pun terus menanjak hingga sejak 2008 ia menjabat sebagai Mustasyar PWNU NTB sekaligus Mustasyar PBNU. Saat ini juga Tuan Guru Bagu masih dipercaya sebagai Rais Syuriyah PWNU NTB masa khidmat 2019–2024.

Selain Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin, turut mendampingi Wapres dalam kunjungan ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Muhammad Imam Aziz, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: