Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sempat Terhantam Pandemi, PTPP Berhasil Tuntaskan Pembangunan Pabrik NPK PIM

Sempat Terhantam Pandemi, PTPP Berhasil Tuntaskan Pembangunan Pabrik NPK PIM Kredit Foto: PTPP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah menuntaskan pembangunan konstruksi pabrik NPK PIM yang berlokasi di Kawasan KEK Arun Lhokseumawe Provinsi Aceh. Hal tersebut ditandai dengan penekanan tombol switch on dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo

Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad mengungkapkan bila PTPP berhasil menyelesaikan pembangunan proyek pabrik pupuk NPK PT Pupuk Iskandar Muda (NPK PIM) di tengah hantaman wabah pandemic Covid-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia sehingga mengakibatkan lumpuh dan melemahnya kondisi perekonomian secara global. 

Tidak berhenti disitu saja, tantangan lainnya dalam mengerjakan proyek tersebut yaitu terjadinya inlfasi secara global akibat pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan merangkak naiknya barang-barang produksi baik dari dalam maupun luar negeri. 

Baca Juga: Diresmikan Jokowi, PTPP Berhasil Tuntaskan Pembangunan Bendungan Tamblang

“Namun dalam kondisi yang dipenuhi berbagai tantangan tersebut, PTPP tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan pabrik pupuk NPK PIM. Tidak hanya itu, PTPP juga tetap menghadirkan kualitas terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Kehadiran pabrik NPK PIM di Aceh ini khususnya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Lhoksuemawe,” ujar Novel, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (10/2/2023). 

Ia mengungkpakan bila kedepannya, PTPP akan terus bersinergi dengan Pemerintah dan perusahaan BUMN untuk bersama- sama membangun infrastruktur yang ada di Indonesia termasuk proyek-proyek EPC. 

“PTPP juga akan selalu mengedepankan dan meningkatkan kualitas hasil pekerjaan dan tepat waktu dalam penyelesaian,” lanjut Novel. 

Adapun, pabrik Pupuk Nitrogen, Phosphat, dan Kalium (NPK) dimiliki oleh PT Pupuk Iskandar Muda merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Pembangunan pabrik pupuk NPK ini merupakan proyek pembangunan pabrik pupuk dengan menggunakan metode Chemical Reaction yang memiliki kapasitas 500.000 metric ton per year (MTPY). 

Proyek pembangunan pabrik NPK ini dikerjakan sejak bulan Maret 2019 dan mulai beroperasi pada bulan Januari 2023 lalu. Adapun lingkup pekerjaan Engineering Procurement Construction Commissioning (EPCC) yang dilakukan oleh PTPP seperti pekerjaan sipil, pekerjaan mekanikal, pekerjaan perpipaan, pekerjaan elektrikal, dan instrument. 

Baca Juga: Optimis Tembus Target 2022, PTPP Kantongi Kontrak Baru Sebesar Rp27,49 Triliun

Dalam proyek tersebut, PTPP berperan sebagai main kontraktor EPC yang dipercaya dan ditunjuk oleh pemilik proyek untuk membangun dan mengerjakan proyek tersebut mulai dari proses desain pabrik sampai dengan dihasilkannya produk pupuk NPK dari pabrik tersebut. Pelaksanaan pembangunan pabrik pupuk NPK murni dikerjakan oleh para Engineer dan tenaga kerja nasional tanpa adanya campur tangan dari pihak asing. 

Pembangunan pabrik pupuk NPK berhasil mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dengan menyumbang TKDN sebesar 85,30%. Selain itu, pabrik pupuk NPK Ini telah menggunakan teknologi terbaru dalam proses pengantongan atau pengepakan dengan menggunakan automatic bagging dan palletizing. Melalui teknologi terbaru yang terdiri dari 2 (dua) automatic bagging dan 2 unit semi auto bagging dapat menghasilkan kapasitas produksi pengepakan pupuk sebanyak 1.200 kantong per hari. 

Kehadiran pabrik NPK PIM ini memiliki multiplier effect yang luas baik melalui penyerapan tenaga kerja maupun aktivitas perekonomian lainnya dimana pabrik ini dapat menyerap tenaga kerja proyek sebanyak 1.189 orang dan 240 orang tenaga kerja pasca proyek atau pada saat beroperasional yang berasal dari lingkungan sekitar. 

Selama masa pembangunannya terdapat 35 perusahaan lokal yang telah bersinergi dalam proyek tersebut. Kehadiran pabrik pupuk ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pupuk NPK di wilayah Sumatera dan Indonesia bagian Barat. Selain itu, keberadaan pabrik pupuk ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan Nasional namun juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di Provinsi Aceh. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: