Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Genomika Indonesia Asa Ren Tutup Putaran Pendanaan Senilai US$8,2 Juta

Startup Genomika Indonesia Asa Ren Tutup Putaran Pendanaan Senilai US$8,2 Juta Kredit Foto: Unsplash/Marvin Meyer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang pengujian genom asal Indonesia, Asa Ren baru-baru ini pada Kamis, 9 Februari 2023 mengumumkan bahwa perusahaan telah menutup putaran pendanaan tahap awal yang tidak disebutkan namanya senilai hampir US$8,2 juta.

Dilansir dari genomeweb pada Jumat (10/2/2023), putaran pendanaan Asa Ren dipimpin oleh Top Harvest Capital, Kejora Capital, dan Marcy Venture Partners dengan partisipasi dari Northstar Ventures, Naya Capital, PT Diagnos Laboratorium Utama, dan beberapa angel investor lain.

Sebagai hasil dari investasi, Founder & Mitra Pengelola Kejora Capital Andy Zain bersama dengan CEO InterBio Irawan Mulyadi bergabung dalam jajaran direksi Asa Ren.

Baca Juga: Luna Maya Masuk Jajaran Investor Startup Pengelolaan Sampah Waste4Change

Andy Zain mengungkapkan bahwa pendanaan tersebut memberikan peluang matang untuk inovasi dan penelitian genetik untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan negara. Ia percaya bawa Asa Ren memiliki semua bahan yang tepat untuk menangkap peluang yang ada.

Saat ini, Asa Ren menawarkan layanan pengujian DNA langsung ke konsumen dan diketahui pendaan baru rencananya akan digunakan untuk membantu dalam pengembangan teknologi bioinformatika klinis, termasuk paspor kesehatan elektronik dan database kliniko-genomik untuk penyakit tidak menular.

Pada bulan November tahun lalu, Asa Ren telah menjalin kemitraan dengan G42 Healthcare yang berbasis di Abu Dhabi untuk mengembangkan dan mempromosikan pengurutan genom dan bioinformatika di Indonesia untuk mendukung inisiatif biomedis dan ilmu genom yang ada.

Perusahaan pun juga diketahui telah memiliki perjanjian layanan dengan hampir 50 Rumah Sakit dan klinik dan berharap dapat meningkatkan jumlah perjanjian layanan dengan lebih dari 60 pihak pada akhir tahun 2023.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: