Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produksi Padi Meningkat di Panen Raya Bengkulu, Mentan YSL: Andil Petani Besar

Produksi Padi Meningkat di Panen Raya Bengkulu, Mentan YSL: Andil Petani Besar Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi kontribusi petani dalam usaha swasembada beras Indonesia. Apresiasi itu dia sampaikan saat Panen Raya Padi di Desa Sari Mulyo, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

"Indonesia dan Bengkulu insyallah tidak perlu ragu menghadapi tantangan apapun karena ada pertanian yang bekerja dengan maksimal di tempat ini," kata SYL, dalam keterangan resmi, yang dikutip Sabtu (12/2/2023).

Berdasarkan data BPS pada November 2022, luas panen padi di Bengkulu pada 2022 diperkirakan sebesar 58.664 hektare, meningkat 2.959 hektare (5,31%) dibandingkan luas panen padi di 2021.

Baca Juga: Berdasarkan KSA dari BPS, Mentan SYL Klaim Stok Beras dan Komoditas Pangan Lain Aman Hingga Lebaran 

Sedangkan, produksi padi pada 2022 meningkat 19.039 ton GKG (7,02%) menjadi 290.156 ton GKG dibandingkan tahun 2021.

"Petani kita menyumbang pada kehidupan negara ini di atas 278 triliun rupiah. Ekspor kalian naik tahun kemarin ini naik 458 triliun. Berarti Bengkulu punya andil, petani punya andil," ujar SYL.

Selain padi, SYL menyampaikan, komoditas pertanian unggulan Kabupaten Seluma adalah kopi, kelapa sawit, cangkang sawit, dan manggis. 

Menurut data BPS, cangkang sawit sendiri menyumbang 10,91% dari total 23,99 triliun dollar AS hasil ekspor Bengkulu. 

SYL berharap, petani Seluma dapat terus mengembangkan dan memanfaatkan lahan pertanian yang masih luas untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sektor pertanian Provinsi Bengkulu.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah Syahili. "Kalau pangan tersedia, maka negara akan kuat. Sekarang ini Pak Menteri, kita surplus untuk gabah," kata Rosjonsyah.

Menurut data Pemerintah Daerah, Kabupaten Seluma memiliki sekitar 6,5 ribu hektare untuk tanaman padi dengan dua kali masa penanaman setiap tahunnya.

Rosjonsyah mengatakan, saat ini petani Seluma sedang menerapkan penanaman padi organik untuk pembangunan berkelanjutan.

"Ini tanamannya sudah organik, hampir 70 persen. Kemarin kita juga koordinasi dengan BMKG menanam tanaman padi dengan sistem organik, alhamdullilah di lahan ini kurang lebih sekitar 300 hektar persegi," kata Erwin Octavian, Bupati Seluma.

Dalam panen ini, pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan bantuan berupa benih padi, power threser, pupuk organik cair, serta hand sprayer elektrik. 

Selain melaksanakan panen padi, SYL juga mengedukasi petani Seluma untuk membuat biosaka sebagai booster pupuk untuk meningkatkan produksi petani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: