Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekan Stunting pada Anak Balita, Dexa Group Gandeng BKKBN

Tekan Stunting pada Anak Balita, Dexa Group Gandeng BKKBN Kredit Foto: Mochamad Ali Topan

Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan bahwa prevalensi stunting di Jawa Timur turun dari angka 23,50 persen pada 2021 menjadi 19,2 persen pada 2022. Kota Surabaya menjadi wilayah dengan prevalensi stunting paling rendah di Indonesia berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, yakni 4,8 persen.

Khofifah menekankan pentingnya mencegah stunting, Angka Kematian Ibu (AKI), dan juga Angka Kematian Bayi (AKB). "Bahwa isu prioritas dalam mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing adalah upaya penurunan AKI dan AKB. Kedua adalah meningkatkan kualitas SDM melalui penurunan stunting," kata perempuan nomor satu di Jawa Timur ini.

Baca Juga: Tak Lelah Atasi Stunting hingga Kemiskinan Ekstrem, Menko PMK: Mutlak Dilakukan Demi Indonesia!

Ia berharap, pihak perguruan tinggi juga terlibat aktif dalam upaya menurunkan prevalensi stunting. Ia juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting.

"Kami berharap bahwa target nasional 14 persen bisa dicapai dengan kerja keras, sinergitas yang luar biasa. Support Dexa Medica, seiring dengan pasukan bidan se-Jawa Timur, insyaallah bersama kita bisa," pungkas Khofifah.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: