Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Corporate Culture?

Apa Itu Corporate Culture? Kredit Foto: Unsplash/Ofspace Digital Agency
Warta Ekonomi, Jakarta -

Corporate culture adalah sesuatu yang menjadi nilai dan karakter dalam bersikap dalam organisasi. Budaya terdiri dari keyakinan dan nilai bersama yang ditetapkan oleh para pemimpin dan kemudian dikomunikasikan dan diperkuat melalui berbagai metode. Ini pada akhirnya membentuk persepsi, perilaku, dan pemahaman karyawan.

Salah satu pendorong terpenting daya tarik, kepuasan, dan retensi karyawan adalah keselarasan karyawan dengan nilai-nilai inti perusahaan. Jika karyawan memahami nilai-nilai perusahaan dan menjalankannya, akan lebih mudah untuk memiliki budaya yang unik.

Baca Juga: Apa Itu Love Bombing?

Selain itu, budaya yang ditentukan oleh nilai-nilai inti dapat membantu Anda dalam upaya akuisisi bakat Anda. Saat merekrut orang baru, penting untuk mencari kecocokan budaya tersebut. Jika tidak, Anda akan mengalami tingkat perputaran yang tinggi dan budaya perusahaan yang tidak sehat.

Budaya dan nilai yang didefinisikan tidak berarti apa-apa jika tidak dikomunikasikan secara transparan dan sering kepada semua orang. Komunikasi internal yang tepat sangat penting di sini.

Pemimpin adalah orang yang harus selalu bertindak sebagai panutan bagi seluruh organisasi. Mereka perlu memberikan contoh tentang apa artinya hidup dengan nilai-nilai inti untuk mendorong perubahan positif. Dengan kata lain, mereka harus menunjukkan bagaimana memelihara budaya perusahaan dengan tindakan dan perilaku tertentu.

Hal baiknya adalah eksekutif tingkat C semakin memahami pentingnya budaya tempat kerja yang positif. Menurut penelitian, 67% CEO Global memperkirakan bahwa di masa depan, talenta di tempat kerja akan lebih fokus pada budaya dan nilai perusahaan daripada pada gaji.

Salah satu cara terbaik untuk mempertahankan budaya perusahaan Anda adalah dengan menyelaraskannya dengan tujuan dan KPI bisnis utama.

Dengan melakukan ini, Anda hanya membantu karyawan Anda memahami apa yang dihargai dan apa yang menjadi fokus.

Misalnya, jika salah satu nilai perusahaan Anda adalah berinovasi dan mendorong ide-ide baru, salah satu OKR Anda mungkin terkait erat dengan jumlah ide atau proyek baru yang diselesaikan dalam periode waktu tertentu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: