Said Didu Sebut Investasi Asing Indonesia Dipenuhi Investasi ‘Sampah’ dari China
Meski mengklaim investasi asing di Indonesia meningkat, nampaknya pemerintahan Presiden Jokowi harus mempertimbangkan lagi mengenai kualitas dari investor yang masuk.
Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu atau Said Didu mengatakan investasi di Indonesia dipenuhi oleh investasi dari China.
Ia pun menyebut China sebagai negara yang menghindari masuk ke dalam negara-negara OECD atau Organization of Economic Co-operation and Development.
Untuk diketahui OECD ini adalah perkumpulan negara yang bertujuan untuk mempererat kerjasama ekonomi dan pembangunan. Said bahkan menambahkan OECD adalah negara-negara yang memberlakukan hukum dari negara asalnya.
“Ya jadi maksudnya kalau Anda menyogok di negara lain, maka Anda juga akan dihukum di negara Anda sendiri,” kata dia melansir dari youtube channel Novel Baswedan, Senin (13/02/23).
“Nah kita tahu investasi yang masuk Indonesia sekarang itulah memang bukan negara OECD, jadi mohon maaf aja karena banyakkan dari China,” katanya.
“Dan perlu diingat, Cina ini menghindari sama sekali masuk OECD. Akhirnya dia (China) juga berpikir loh yang dikasih karpet merah adalah negara yang tidak menghormati good corporate dan good governance jadi sangat-sangat mungkin demikian (korupsi),” jelasnya.
“Ditambah persepsi dari dua Menko yang menyatakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu nggak perlu,” kata dia.
Artinya menurut Said adalah sikap penguasa sendiri, yang korupsi jangan ditangkap dan bukan hal yang penting jangan diberantas.
Baca Juga: Tak Incar Kursi Jokowi, Arah Ridwan Kamil Justru Jadi Next Anies: Pilihan Realistis, Ternyata Bagus!
“Mendagri bahkan menyatakan jangan ditangkap dong pejabat yang korupsi itu, dibimbing aja itu, kan terdengar oleh seluruh dunia gitu kan?” katanya.
“Nah terus ya dampak dari menjadikannya KPK di bawah eksekutif oleh undang-undang KPK, saya pikir udah pasti juga publik paham bahwa Indonesia kalau bagaikan rumah itu tidak lagi membunuh tikus,” jelasnya.
“Kalau pun ada tikus di dalam rumah itu, malah pemilik rumahnya suruh satpamnya untuk jangan kau ganggu-ganggu tikus itu, kira-kira begitu,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement