Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pintu Academy: SEC Perketat Regulasi, Pasar Crypto Melemah

Pintu Academy: SEC Perketat Regulasi, Pasar Crypto Melemah Kredit Foto: Pintu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terjadi penurunan harga aset crypto pada pekan lalu yang diakibatkan oleh berita tentang Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat (AS) yang menutup layanan staking Kraken, crypto exchange yang berbasis di AS.

Dikutip dari analisis pasar Pintu Academy bertajuk “Analisis Pasar 11 Februari 2023: SEC Perketat Regulasi, Pasar Crypto Melemah” selain berita dari SEC yang menyebabkan menurunya harga aset crypto, The Federal Reserve (Fed) melalui Jerome Powell menjelaskan mengenai proses disinflasi.

Powell tidak menyebutkan kapan kenaikan suku bunga akan dihentikan, namun indikasinya mungkin diperlukan waktu hingga tahun 2024 agar inflasi mencapai tingkat yang dianggap memuaskan oleh The Fed.

Di mana target inflasi bank sentral adalah 2 persen tetapi berdasarkan beberapa indikator, saat ini tingkat inflasi secara signifikan lebih tinggi dari angka tersebut. Dari berita mengenai SEC dan The Fed tentu memberikan pengaruh terhadap harga crypto.

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengungkapkan, “Selama sepekan terakhir bisa dibilang harga aset crypto relatif stabil.

Tapi adanya berita SEC menjelang akhir Minggu lalu mempengaruhi harga aset crypto Bitcoin (BTC) yang turun 5 persen dan Ethereum (ETH) juga ikut mengalami penurunan hingga 6 persen, begitu pula dengan token lainnya”

Masih dikutip dari Pintu Academy, faktor lain turunnya harga BTC dan ETH adalah berita mengenai Paxos Trust Company, perusahaan penerbit stablecoin yang berbasis di New York yang bertanggung jawab atas Binance USD (BUSD) dan Paxos Dollar (USDP).

Saat ini Paxos sedang diselidiki oleh Departemen Jasa Keuangan New York (NYDFS).

“Di balik penurunan harga BTC, ETH dan aset crypto lainnya dan peristiwa yang terjadi pekan lalu. Justru baru-baru ini, aktivitas di jaringan Bitcoin telah mencapai puncaknya sejak Mei 2021.

"Jumlah transaksi harian di jaringan ini telah melonjak menjadi 345 ribu, tertinggi sejak April 2021, yang mengakibatkan peningkatan aktivitas jaringan secara keseluruhan.

Bahkan harga non-fungible token (NFT) Bitcoin Punks pada Rabu pekan lalu (8/2/2023), satu NFT Ordinal Bitcoin Punks, Punk 94, terjual seharga 9.5 BTC, atau sekitar 214.000 dolar AS. Bisa dibilang, industri crypto terus berakselerasi di tengah kondisi apa pun, sebagai investor tidak ada salahnya untuk terus mengasah pengetahuan dan mengikuti perkembangan market ke depan,” tutup Timo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: