Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KCIC: Pemasangan Ballastless Track Slab Kereta Cepat Jakarta-Bandung Telah Rampung

KCIC: Pemasangan Ballastless Track Slab Kereta Cepat Jakarta-Bandung Telah Rampung Kredit Foto: KCIC
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Cepat Indonesia China berhasil melakukan pemasangan ballastless track slab sebanyak 30.177 unit di proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Penyelesaian keseluruhan ballastless track slab ini merupakan salah satu momen penting dalam progress pembangunan KCJB.

Pemasangan ballastless track slab yang membuat nantinya kecepatan bisa menembus 350 km per jam. Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan, pemasangan ballastless track slab pada trase Kereta Cepat dimulai sejak 29 Desember 2021. Peresmian pemasangan seluruh ballastless track slab ditandai dengan pengecoran ballastless track slab terakhir pada track bed jalur layang KCJB di daerah Wanakerta, Kabupaten Karawang, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga: KCIC Minta Perpanjangan Masa Konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Jadi 80 Tahun

Dwiyana mengatakan, ballastless track slab merupakan landasan tempat rel bertumpu yang terbuat dari beton. Konstruksi ini adalah bentuk modern landasan rel tanpa ballast yang sesuai untuk kereta api dengan kecepatan tinggi.

Dari 142,3 kilometer panjang jalur Kereta Cepat, lanjutnya, sekitar 60 persen jalur atau 85,3 kilometer di antaranya menggunakan metode ballastless track slab. Hal ini disebabkan pada jalur tersebut KCJB akan mencapai kecepatan maksimal, yaitu 350 km per jam.

Dwiyana mengatakan, penggunaan ballastless track slab juga memiliki stabilitas yang lebih tinggi dengan perawatan yang lebih mudah, dibandingkan dengan bantalan rel konvensional.

Sebanyak total 30.177 unit ballastless track slab disiapkan oleh dua kontraktor proyek KCJB, yaitu Sinohydro dan Wika Beton. Awalnya, produksi ballastless track slab dilakukan oleh Sinohydro sebanyak 15.391 unit. Setelah adanya alih teknologi dan pengetahuan, produksi ballastless track slab dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor lokal, yaitu Wika Beton sebanyak 14.786 unit.

Dwiyana menambahkan, pihaknya melihat dan merasakan adanya suatu proses transfer knowledge yang baik dari tiongkok ke Indonesia terkait dengan penerapan standar yang belum pernah ada di Indonesia.

"Sekali lagi ini merupakan bentuk kerja sama yang baik antara dua negara Indonesia dan Tiongkok. Saya yakin kita bisa menyelesaikan pekerjaan ini sesuai dengan harapan stakeholder," tutup Dwiyana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: