Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengatur Keuangan Bagi Freelancer, Dana Darurat Kuncinya!

Cara Mengatur Keuangan Bagi Freelancer, Dana Darurat Kuncinya! Kredit Foto: Unsplash/Christin Hume
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjadi seorang freelancer dengan penghasilan yang berubah-ubah setiap bulannya, mungkin membuat perencanaan keuangan cukup ketar-ketir. Padahal, di saat penghasilan tak menentu, pengeluaran sudah tentu nominalnya. Ini akan sulit bagi banyak freelancer untuk mengelola keuangannya.

Lantas, bagaimana solusinya? CEO ZAP Finance Prita Ghozie pun membagikan 5 hal yang harus dipahami freelancer dalam mengelola keuangan setiap bulannya.

1. Mengatur anggaran berdasarkan target gajian setiap bulannya

Meski penghasilannya tidak menentu, seorang freelancer harus memasang target gaji bulanannya. Kenapa? Agar kita memiliki cashflow untuk membayarkan pengeluaran.

Target gaji ini berasal dari biaya dasar yang diperlukan untuk hidup sehari-hari. Maka, jadikan ini sebagai motivasi dan semangat bagi para freelancer untuk semangat mengerjakan berbagai projek.

Baca Juga: Pakai Politik Identitas, Denny Siregar Sebut Itu Cara Marketing Partai Ummat Biar Dilirik Banyak Orang

2. Wajib punya dana darurat dan proteksi

Dana darurat bagi freelancer berstatu MAHA PENTING, menurut Prita. Jumlah idealnya yakni 12 kali dari pengeluaran hidup kita sehari-hari yakni untuk memenuhi pos living. Dengan demikian, kamu bisa lebih tenang. Jika belum mendapatkan projek atau klien belum membayar, kamu bisa mengambil sedikit kebutuhan harian di dana darurat. Lalu, setelah klien membayar, kembalikan dana tersebut ke dana darurat.

Terkait proteksi, utamakan proteksi kesehatan. Ini karena tidak ada perusahaan yang akan membiayai kamu asuransi kesehatan sebagaimana karyawan kantoran. Paling tidak milikilah BPJS Kesehatan. Dan jika penghasilan tidak menentu, bayarlah premi secara tahunan.

3. Berhati-hati saat mengajukan pinjaman online

Pinjaman atau cicilan biasanya akan ditagih setiap bulan. Ini akan lebih mudah dibayarkan jika kamu memiliki pendapatan tetap setiap bulannya. Oleh karena itu, jika ingin mengajukan pinjaman, tentukan 'gaji' bulanan yang harus kamu dapatkan. Jika suatu hari mendapat projek besar, lakukanlah pelunasan lebih cepat terhadap pinjaman tersebut.

4. Sisihkan dana untuk investasi

Karena seorang freelancer harus bertanggung jawab penuh terhadap diri sendiri. Kamu harus membuat dana pensiunmu sendiri. Jadi, kamu wajib menyusun dana pensiun. Caranya adalah berapapun penghasilan yang kamu dapatkan, alokasikan 10% untuk dana pensiun.

5. Miliki rekening terpisah

Strategi seorang freelancer agar keuangannya lebih bisa terkontrol adalah dengan memiliki 4 rekening. Ini karena kamu harus memisahkan rekening khusus yang menampung berbagai pembayaran dari klien. Kemudian, dari rekening khusus itu, berikan 'gaji' kepada diri sendiri agar pengeluaran rutin setiap bulannya terbayarkan di rekening kedua.

Kemudian, rekening ketiga adalah untuk dana darurat dan tabungan. Lalu, rekening keempat untuk dana 'playing' agar bisa leluasa liburan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: