Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nyetir Truk Sendiri ke Turki, Wanita 24 Tahun Asal Prancis Jadi Sorotan

Nyetir Truk Sendiri ke Turki, Wanita 24 Tahun Asal Prancis Jadi Sorotan Kredit Foto: Reuters/Suhaib Salem
Warta Ekonomi, Ankara -

Seorang wanita muda asal Prancis mengemudikan truknya ke Turki untuk mengirimkan bantuan kepada para korban gempa.

Setelah mendengar berita tentang gempa kembar di Turki selatan, Gulfem Zengin, warga negara Prancis yang lahir dari imigran Turki, melakukan perjalanan dari kota Lyon di Prancis ke Kahramanmaras di Turki selatan.

Baca Juga: Lebih dari 6.000 Gempa Susulan Hantam Turki Setelah 2 Gempa Dahsyat Mematikan

"Saya merasa sangat buruk dan sangat sedih ketika melihat berita tentang gempa bumi," kata wanita berusia 24 tahun itu kepada Anadolu Agency di depan puing-puing di pusat kota Kahramanmaras.

"Semua teman dan anggota keluarga saya menangis untuk Turki setelah gempa bumi," tambahnya.

Dia mengatakan bahwa imigran Turki menghubunginya untuk pengiriman bantuan kemanusiaan, menambahkan bahwa dia berangkat sendiri, menempuh perjalanan yang sulit bagi para korban gempa.

20230219_2_57450413_86019335.jpg

"Itu adalah sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Saya sendirian. Itu tidak mungkin bagi saya, tetapi saya pikir ini tentang membantu para korban. Ini adalah bantuan yang bisa kami lakukan. Itulah mengapa saya mengesampingkan ketakutan saya," terang Zengin.

Dia melakukan perjalanan dari Lyon ke Kapikule, titik penyeberangan perbatasan Turki di provinsi Edirne di perbatasan Turki dan Bulgaria.

Membawa makanan, pakaian, obat-obatan, dan makanan hewan yang dikumpulkan dari warga negara Prancis yang lahir dari imigran Turki, dia pertama kali mencapai Kapikule setelah menempuh perjalanan dua hari.

Dia tiba di Kahramanmaras pada hari Sabtu dan mengirimkan bantuannya berkoordinasi dengan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki.

"Saya tiba di Kahramanmaras dengan mengemudi cepat dengan sedikit tidur. Keluarga saya bangga dengan saya. Saya mengirim video ke keluarga saya sepanjang jalan untuk memberi tahu mereka bahwa saya baik-baik saja," kata Zengin.

“Saya merasa sedih dan sakit saat melihat bangunan yang runtuh. Saya mengantarkan pakaian, perlengkapan gunung, makanan hewan, dan beberapa obat-obatan,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: