Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

NasDem Pastikan Anies Lanjutkan IKN, Dokter Tifa Kecewa Berat: Kenyataan Pahit di Negeri Ini

NasDem Pastikan Anies Lanjutkan IKN, Dokter Tifa Kecewa Berat: Kenyataan Pahit di Negeri Ini Kredit Foto: Instagram/Dokter Tifa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa mengkritisi pernyataan Partai NasDem yang memastikan bakal capres Anies Baswedan akan melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. NasDem beralasan, presiden yang terpilih terikat pada undang-undang (UU) dan konstitusi yang telah diputuskan, termasuk soal IKN.

Namun, menurut dokter Tifa, dilanjutkannya IKN bukan soal UU. "Mas @aniesbaswedan, kita sama-sama tahulah. IKN lanjut atau tidak, bukan karena UU," ucapnya dalam keterangannya, di sosial media, Senin (20/2/2023).

Baca Juga: Umumkan Bakal Salat Jumat di Sebuah Masjid, Anies Disentil Habis-habisan: Bajak Masjid untuk Memakmurkan Diri Sendiri!

Dokter Tifa menyebut proyek IKN murni demi kepentingan oligarki sehingga akan mengikat siapapun jadi pemimpin. Termasuk, Anies jika terpilih yang selama ini disebut sebagai antitesa Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Tetapi karena IKN itu kepentingan oligarki. Oligarki juga yg dorong terbitnya UU & mengikat siapapun Presiden nanti. Kalau mau, jangankan UU, UUD saja bisa diubah kok," ujarnya.

Dia menantang Anies mengeluarkan pernyataan bebas dari jeratan oligarki. "Sebetulnya kita tunggu pernyataan Mas Anies Baswedan yang indikasikan bebas dari jeratan oligarki. Sampai hari ini rasanya belum terdengar itu. Khawatir benar asumsi," kata Tifa.

Pegiat media sosial ini memastikan siapapun yang terpilih jadi presiden di belakangnya pasti ada oligarki. "Oligarki A dukung si A, Oligarki P dukung si P, Oligarki G dukung si G," imbuhnya.

"Faktanya di negeri ini saat ini. Kecuali dia Konglomerat, Horang Kayah," sambungnya.

Baca Juga: Anies Mau Salat Jumat di Masjid Pontianak Jadi Masalah, Relawan: Orang Cuma Mau Bersilaturahmi

Lebih jauh, kata dia, tidak mungkin bisa maju capres tanpa dukungan oligarki, para penguasa sejati negeri ini. "Modal capres ratusan triliun. Ini kenyataan, pahit dan mengerikan. Tapi beginilah negeri ini," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: