Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikuak Langsung Presiden, Kerja Sama Militer Taiwan dan Amerika Makin Lengket karena...

Dikuak Langsung Presiden, Kerja Sama Militer Taiwan dan Amerika Makin Lengket karena... Kredit Foto: Reuters/Annabelle Chih
Warta Ekonomi, Taipei -

Taiwan mengatakan pihaknya terus meningkatkan hubungan militer dengan Amerika Serikat. Presiden Tsai Ing-wen mengklaim bahwa Taipei dan Washington bekerja sama untuk menghadapi 'otoriter' di luar negeri.

Berbicara kepada sekelompok anggota parlemen AS yang tiba di Taiwan pada akhir pekan untuk tinggal selama lima hari, Presiden Tsai mengatakan hubungan keamanan dengan AS terus tumbuh lebih kuat.

Baca Juga: Pemilu Makin Dekat, Oposisi Taiwan Lagi-lagi Dirayu Rezim Xi Jinping

“Taiwan dan Amerika Serikat terus meningkatkan pertukaran militer, dan ke depan Taiwan akan bekerja sama lebih aktif dengan Amerika Serikat dan mitra demokrasi lainnya untuk menghadapi tantangan global seperti ekspansionisme otoriter dan perubahan iklim,” katanya kepada anggota parlemen selama pertemuan di Taipei, dilansir RT.

Meskipun Tsai tidak memberikan perincian tentang peningkatan kerja sama militer, pernyataannya mengikuti laporan bahwa pejabat tinggi Pentagon China --Wakil Asisten Menteri Pertahanan Michael Chase-- melakukan perjalanan ke Taiwan minggu lalu untuk pembicaraan keamanan tingkat tinggi.

Dia adalah pejabat militer AS paling senior yang melakukan perjalanan ke pulau itu sejak 2019, ketika Wakil Asisten Menteri Pertahanan untuk Asia Timur Heino Klinck bertemu dengan pejabat Taiwan untuk pembicaraan yang tenang.

Menurut Financial Times, menteri luar negeri dan penasihat keamanan nasional Taiwan mengunjungi Washington untuk pertemuan "rahasia" selama akhir pekan, dengan para pejabat dilaporkan merahasiakan perjalanan itu untuk menghindari reaksi dari Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.

Meskipun para pejabat China belum mengomentari pertemuan yang diklaim di ibukota AS, atau delegasi terakhir anggota parlemen AS yang mengunjungi pulau itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengutuk perjalanan Chase baru-baru ini, bersikeras bahwa Beijing tetap "menentang tegas interaksi resmi dan kontak militer antara kedua negara. AS dan wilayah Taiwan.”

Perwakilan Demokrat Ro Khanna, yang memimpin delegasi Amerika di Taiwan, berpendapat bahwa perjalanan itu “sama sekali tidak provokatif terhadap China,” mengatakan kepada Associated Press bahwa kunjungan tersebut “konsisten dengan kebijakan luar negeri presiden yang mengakui pentingnya hubungan seperti Taiwan, sambil tetap mencari perdamaian di wilayah tersebut.”

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: