Partai Nasional Demokrat (NasDem) berhasil mendapatkan persentase elektabilitas yang tinggi untuk Pemilu 2024 nanti. Fakta tersebut diketahui dari Kompas yang baru-baru ini merilis survei. Kendati demikian, walau sama-sama mengusung Anies Baswedan, nyatanya Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak kebagian berkah yang sama.
Tingkat keterpilihan Partai Nasdem meningkat dari 4,3% pada Oktober 2022 menjadi 7,3% pada periode ini. Tim Litbang Kompas menyimpulkan, kenaikan elektabilitas partai dengan slogan gerakan restorasi itu merupakan efek ekor jas yang didapat setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Litbang Kompas menyebutkan, pertambahan elektabilitas yang diperoleh Nasdem belum pernah terjadi sejak survei dilakukan. Lebih lanjut disebutkan bahwa langkah politik Nasdem mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres berhasil mengonsolidasikan simpatisan Anies yang tersebar di sejumlah partai.
"Pada Oktober 2022, proporsi responden pemilih Anies di Nasdem hanya 4,6 persen kini melonjak jadi 22,6 persen," tulis Litbang Kompas dikutip dari Harian Kompas beberapa waktu lalu.
Bagaimana dengan elektabilitas Demokrat dan PKS yang juga telah menyatakan dukungan kepada Anies? Hasil survei Kompas memotret elektabilitas Demokrat dan PKS mengalami penurunan sebab sama-sama menjadi basis pemilihnya Anies.
Hasil survei menunjukkan, elektabilitas Partai Demokrat turun 5,3 poin dari 14% pada Oktober 2022 menjadi 8,7%. Proporsi responden pemilih Anies di Demokrat juga turun dari 18,9% pada Oktober 2022 menjadi 11,3% pada Januari 2023.
Baca Juga: Bukti Nggak Bawa Sial, NasDem Mulai Kecipratan Berkah Efek Pencapresan Anies Baswedan
"Artinya, ada selisih 7,6% pemilih Demokrat yang juga memilih Anies Baswedan kini hengkang dari memilih Demokrat," tulis Litbang Kompas.
Situasi sama terjadi pada PKS yang elektabilitasnya turun dari 6,3% menjadi 4,8%. Proporsi responden PKS pemilih Anies juga turun dari 19,9% menjadi 17,6%.
Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari--4 Februari 2023. Total 1.202 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Tingkat kepercayaan survei mencapai 95% dengan margin of error +- 2,83% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Tim Litbang Kompas menyatakan kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Berikut urutan 10 besar elektablitas partai politik berdasarkan survei Litbang Kompas periode Januari 2023.
PDIP: 22,9%
Partai Gerindra: 14,3%
Partai Golkar: 9%
Partai Demokrat: 8,7%
Partai Nasdem: 7,3%
PKB: 6,1%
PKS: 4,8%
Perindo: 4,1%
PPP: 2,3%
PAN: 1,6%
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Advertisement