Carut-Marut Pembubaran Pengajian oleh GP Ansor, Ustaz Hanan Attaki Diajak Ketemu Tatap Muka: Buktikan...
Pembubaran pengajian Ustaz Hanan Attaki di Masjid Al Muttawien, Pamekasan, Madura pada Minggu, 23 Februari 2023 lalu berbuntut panjang. Permasalahan tersebut kian meluas dan memunculkan tanda tanya besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik penolakan tersebut?
Menyikapi hal itu, pengamat politik, AS Hikam, menyampaikan bahwa Ustaz Hanan Ataki terhitung sudah mengalami penolakan sebanyak tujuh sejak Juli 2022 lalu dan penolakan di Pamekasan menjadi yang ketujuh. Alasan penolakan tersebut pun beragam, mulai dari masalah perizinan, kondusifitas, hingga dugaan bahwa Ustaz Hanan Attaki merupakan anggota HTI.
"Penolakan itu memang ada, tetapi alasannya berbeda-beda. Ada yang dugaan anggota HTI yang kemudian dibantah oleh Hanan Attaki sendiri, ada juga yang dilarang memang karena tidak punya izin atau memang masyarakatnya menolak," pungkas AS Hikam dalam YouTube Padasuka TV bertajuk "Pengajian Hanan Attaki Dibubarkan, AS Hikam: Jangan Seenaknya Hakimi Banser..!!" disimak pada Kamis, 23 Februari 2023.
Oleh karena itu, AS Hikam menegaskan bahwa peristiwa penolakan Hanan Attaki di sejumlah daerah itu tidak bisa digebyah-uyah atau disamaratakan. Mengenai pencarian duduk perkara atas penolakan di Pamekasan, AS Hikam menawarkan penggunaan metodologi NU, yakni tabayyun. Hal itu menjadi cara yang tidak boleh tidak dilakukan selama fakta sebenarnya belum terungkap. Untuk itu, AS Hikam menyarankan untuk diadakan pertemuan dengan Hanan Attaki, entah itu di Jawa Timur atau di Jakarta.
Baca Juga: Ustaz Hanan Attaki Ngaku NU Tulen, Balasan KH Marzuki Menohok!
"Dengan Tabayyun, Hanan Attaki kalau bisa diajak ketemu, kemudian kita menanyakan apa yang terjadi sebenarnya dan bagaimana kita mencari solusi karena Hanan Attaki juga mempunyai penjelasan yang tidak bisa kita anggap sepele. Penjelasan itu dijadikan alat untuk membuktikan klaim-klaim Hanan Attaki," katanya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
Advertisement