Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tokoh Ini Klaim Banser Awalnya Tidak Mau Bubarkan Pengajian Hanan Attaki, Sebut Ada Provokasi: 'Siapa yang Ingin Istrinya Jadi Janda...'

Tokoh Ini Klaim Banser Awalnya Tidak Mau Bubarkan Pengajian Hanan Attaki, Sebut Ada Provokasi: 'Siapa yang Ingin Istrinya Jadi Janda...' Kredit Foto: Bersama Dakwah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Heboh penolakan dan pengusiran pendakwah Hanan Attaki di Pamekasan jadi perbincangan hangat. Penolakan dan pengusiran yang diketahui dilakukan oleh GP Ansor dan Banser ini memunculkan beragam rekasi di masyarakat.

Mengenai heboh pengusiran ini, Aktivis NU KH. Khotimi Bahri mengklaim bahwa penggiringan opini buruk ke Banser sudah sering dilakukan di Pamekasan, bahkan ia menyebut ada persekusi yang dilakukan kelompok tertentu bahkan itu mengarah ke polisi. Terkait Hanan Attaki, ia juga mengklaim awalnya banser tidak beraksi tetapi karena ada provokasi.

Baca Juga: Ulah Megawati Nyinyir Ibu-ibu Pengajian Disebut Selaras dengan Kepala BPIP yang Sebut Agama Musuh Pancasila: 'Sangat Wajar'

“Sebelum kejadian kemarin, itu ada yang mengatasnamakan laskar, mengancam mengutip kalimat Sayyidina Umar, ‘Siapa yang ingin anaknya Yatim dan istrinya jadi janda, silakan bubarkan pengajian’,” ujar Khotimi melalui kanal Youtube Padasuka TV, dikutip Kamis (23/2/23).

Bahkan, Khotimi juga mengklaim awalnya PCNU ingin berdialog baik-baik kepada penyelenggara agar format acara bisa disesuaikan dan tidak provokatif.

Baca Juga: GP Ansor Tolak dan Bubarkan Pengajian Ustaz Hanan Attaki, Orang MUI Tegas: Kalau Tidak Berkenan, Tak Perlu Datang

Namun yang terjadi, lanjut dia, justru ada ancaman seperti yang disebut di atas.

“Padahal, saat itu tidak ada wacana untuk membubarkan pengajian, NU hanya berdialog di mana agar format acara dikemas sedemikian rupa, pembicaranya juga jangan yang berkontroversi, PCNU sana ajak dialog bagaimana agar format kegiatannya dibikin lebih adem dan tidak provokatif kalau bisa sinergi, tapi apa yang diterima?” jelasnya.

Karenanya, ia menganggap wajar bila Banser bereaksi keras karena sudah ada provokasi dan ancam mengancam terkait situasi yang ada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: