Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemilu Sebelumnya Berkoalisi Sama Kubu Megawati, Elite NasDem: Itu karena Jokowi, Harus Dicatat!

Pemilu Sebelumnya Berkoalisi Sama Kubu Megawati, Elite NasDem: Itu karena Jokowi, Harus Dicatat! Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, mengaku hal utama yang menjadi dasar merapatnya NasDem ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada pemilu 2019 adalah sosok Joko Widodo (Jokowi). Selain karena masih menjadi kader dari PDIP, saat itu menjadi kesempatan terakhir bagi Jokowi untuk menjabat sebagai presiden.

"Satu hal yang harus dicatat oleh teman-teman PDIP, bahwa kami itu berkoalisi dengan PDIP kemarin, karena faktornya bukan PDIP karena faktornya pak Jokowi. Karena pak Jokowi gak bisa lagi mencalonkan," kata Ali saat dihubungi, Jum'at (24/2/23).

Baca Juga: Modalnya Demi Menangkan Kursi Jokowi Kalahkan Anies, Kubu Megawati Pede Habis: PDIP Terbukti...

Dia juga menegaskan, tidak ada alasan lain untuk NasDem membangun koalisi dengan PDIP selain karena sosok Jokowi pada saat itu. Pasalnya, NasDem memiliki prinsip untuk membangun koalisi dengan basis kesetaraan.

"Tidak ada alasan juga untuk menyatukan kita dengan PDIP kemarin karena faktor Pak Jokowi. Karena NasDem selalu membangun koalisinya dengan kesetaraan," tegas Ali.

Kendati demikian, Ali juga menegaskan, komunikasi antara partai tetap berjalan sebagaimana mestinya, termasuk dengan PDIP. Dia menegaskan, tidak ada alasan untuk saling membenci dan memaki meski memiliki perbedaan.

"Bahwa berkomunikasi dengan partai-partai, berbeda pandangan, berbeda pilihan itu tidak membuat kita saling mencaci maki, tidak harus kemudian saling menyudutkan, saling membenci, gak bisa. NasDem tidak punya mentalis itu," katanya.

Baca Juga: Hidup Mewah Mario Dandy Bikin Rakyat Merasa Dikhianati, Sri Mulyani: Kecewa Boleh, Tapi Pajak Wajib!

Ali menilai, sikap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang menyatakan enggan berkoalisi dengan partai pengusung Anies Baswedan, adalah bentuk penyemangat bagi NasDem. Meski begitu, dia menegaskan NasDem tidak memiliki sikap sebagaimana yang ditunjukkan Hasto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: