Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Gerakan #BergerakNyata, Rumah Zakat Targetkan 20% Penerima Manfaat Keluar dari Garis Kemiskinan

Lewat Gerakan #BergerakNyata, Rumah Zakat Targetkan 20% Penerima Manfaat Keluar dari Garis Kemiskinan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rumah Zakat meluncurkan Gerakan #BergerakNyata untuk Indonesia. Gerakan ini bertujuan mengajak masyarakat melakukan aksi nyata untuk kebaikan diri sendiri dan sekitarnya. Dalam implementasinya gerakan ini dapat dimulai dari hal-hal kecil yang memiliki dampak besar dalam kehidupan manusia.

Tahun ini bersama mitra dan donatur, Rumah Zakat memiliki target untuk membantu 1,5 juta penerima manfaat, dan 20% dari penerima manfaat program ekonomi, keluar dari garis kemiskinan. 

“Alhamdulillah di tahun 2022, melalui serangkaian program pemberdayaan dibidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan dan aksi kemanusiaan  sebanyak 1,3 juta penerima manfaat dapat terbantu yang merupakan wujud kolaborasi Rumah Zakat bersama donatur dan mitra,” ungkap CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha.

Pada 2022, Rumah Zakat mendapatkan Amanah mengelola 1.732 desa berdaya dari Aceh sampai Papua, 19 Sekolah Juara,  9 klinik pratama, 301 Bummas, 14 kemitraan kampung zakat, dan 6 lokasi KUA. Rumah Zakat pun terjun dalam aksi kemanusiaan di 128 titik di Indonesia dengan menggerakkan 1.643 Relawan.

Baca Juga: Lembaga Pengelola Zakat Diingatkan agar Tidak Berpolitik

 “Alhamdulillah hingga 2022, Rumah Zakat dipercaya memperoleh 66 penghargaan mulai dari dampak program pemberdayaan, service branding dan komunikasi Lembaga baik dilevel nasional maaupun global. Tahun 2022 pun Rumah Zakat memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dalam audit keuangan. Sehingga total 16 kali berturut-turut Rumah Zakat mendapatkan predikat WTP,” tutur Irvan.

Adapun Desa Berdaya sendiri merupakan pendekatan program yang bertujuan untuk memberdayakan Indonesia. Caranya yakni dengan mengintergrasikan program pemberdayaan yang disesuaikan dengan potensi masing-masing desa. Setiap desa didampingi oleh seorang fasilitator pemberdayaan yang bernama relawan inspirasi. “Kita mendukung setiap desa dapat memiliki badan usaha masyarakat, sehingga desa-desa tersebut menjadi mandiri dan berdaya,” kata Irvan.

Baca Juga: Kemenag Rilis 108 Lembaga Pengelola Zakat Tidak Berizin, Ini Daftarnya

Selain itu, menjelang bulan suci Ramadhan, Rumah Zakat meluncurkan Rumah Zakat App 2.0. Dengan aplikasi ini, para donatur dapat melakukan lacak zakat, memperoleh laporan zakat, menghitung zakat dengan kalkulator zakat, hingga kemudahan menunaikan zakat. Rumah Zakat App saat ini dapat diunduh di Google Play dan AppStore.

“Rumah Zakat App pertama kali dirilis bulan Desember 2022 dan alhamdulillah kini sudah memiliki 5000 pengguna aktif. Aplikasi ini hadir sebagai bentuk transparansi zakat dari para donatur sehingga mereka bisa mengetahui laporan dana zakat, infak, sedekah yang diamanahkan kepada Rumah Zakat,” ungkap Irvan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: