Hadiri Indonesia Best CFO Award 2023, Menperin: CFO Punya Posisi Krusial dalam Bisnis Perusahaan
Menteri Perindustrian (Menperin) RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Chief Financial Officer (CFO) dalam perusahaan merupakan posisi krusial serta memiliki peran penting untuk tetap membawa perusahaan beradaptasi dan inovasi demi keberlangsungan bisnis keuangan perusahaan.
Hal ini diungkapkannya dalam acara Indonesia Best CFO Award yang mengangkat tema "Preventing The Risk of Energy Distruption and Inflation" yang diadakan Warta Ekonomi secara daring, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga: Menperin: Industri Otomotif Serap 38 Ribu Tenaga Kerja
Menurutnya, CFO juga berperan dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan dan berperan dalam mempertahankan hubungan yang baik antara para stakeholder dan CEO serta founder perusahaan.
"CFO perlu memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan akurat dan dilakukan secara transparan dan memastikan investor memiliki informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat bagi investasinya," kata Menperin dalam sambutannya.
Saat ini, lanjut dia, CFO dituntut untuk cepat melakukan adaptasi dari ketidakpastian global. Pasalnya, CFO harus dapat memahami perubahan secara drastis dan dapat mengantisipasi serta memitigasi perubahan yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Menperin juga menjelaskan terdapat tiga pola yang perlu dilakukan oleh para CFO untuk menunjang perubahan yang distruktif. Pertama, mendahulukan sumber daya manusia (SDM) yang posisinya sangat sulit tergantikan ketika fase kritis terlewati dan perusahaan masuk ke fase factory recovery.
"SDM dengan segala kompetensi, brand, power, dan dorongan yang ada merupakan faktor pengungkit yang paling signifikan," ujarnya.
Kedua, fokus pada survivability jangka panjang. Selama pandemi Covid-19 memberikan pelajaran akan perusahaan yang telah berinventasi pada system stability dengan memperoleh reward yang lebih baik. Selain itu, menjadi bantalan krisis yang cukup efektif selain ukuran finansial dan fleksibilitas serta daya adaptasi.
"Dengan konsistensi dan paradigma system stability jangka panjang, perusahaan yang mampu bertahan dan bangkit di pascapandemi adalah perusahaan yang sudah lama berinvestasi pada orang dan juga pada teknologi. Dengan modal itu, mereka lebih siap merespons segala bentuk perubahan yang kadang kala berlangsung sangat cepat," jelasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Lakukan Pendampingan Pelaku Industri
Ketiga, CFO memiliki fleksibilitas dalam menentukan produk dan memilih produsen bahan baku. Untuk itu, para CFO dapat kembali meninjau portofolio perusahaan dan pertimbangkan untuk fokus pada produk-produk yang paling menguntungkan.
"Apalagi di tengah kondisi dinamika geopolitik yang belum selesai akan mempengaruhi impor bahan baku yang diperlukan perusahaan industri tersebut," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Advertisement