Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perebutan Kursinya Jokowi Makin Tegang, Elite AHY Mulai Soroti Duet Anies Baswedan: Ingat, Sesuai Konsensus...

Perebutan Kursinya Jokowi Makin Tegang, Elite AHY Mulai Soroti Duet Anies Baswedan: Ingat, Sesuai Konsensus... Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution Menyorot tajam lirikan dari sejumlah calon mitra koalisinya soal duet Anies Baswedan.

Salah satu yang dilirik oleh mitranya adalah sosok Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ia dianggap cocok melengkapi mantan menteri pendidikan tersebut di Pilpres 2024.

Baca Juga: Melangkah Jadi Next Jokowi, Upaya Penjegalan Tak Bisa Hentikan Anies Baswedan Lagi: Dukungan Sudah Jelas!

Menanggapi hal ini, Syahrial langsung mempertanyakan kepantasan maupun kualitas dari Khofifah sebagai tokoh perubahan.

"Harus dikonfirmasikan juga, apakah Ibu Khofifah termasuk dalam bagian tokoh perubahan yang ada? Dan bagaimana peluang Anies-Khofifah mampu memenangkan kontestasi Pilpres 2024 jika dihadapkan dengan pasangan lainnya?," katanya kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).

Syahrial mengatakan, memang siapa pun berhak menyampaikan aspirasi siapa yang dinilai layak untuk dipasangkan sebagai bacawapres Anies Baswedan. Asalkan, kata dia, sepanjang mewakili kepentingan rakyat yang menghendaki perubahan dan perbaikan.

"Sesuai konsensus yang dibangun oleh Demokrat, Nasdem dan PKS yang mengusung Anies sebagai capres yang merupakan agen perubahan," tuturnya.

Menurutnya, soal cawapres harus juga dipertimbangkan berbagai hal. Terutama soal kebangsaan yang harus diperhatikan.

"Belum lagi jika kita melihat keberagaman Indonesia di Papua, Maluku, Bali, NTT dan sekitar Danau Toba, misalnya. Pertimbangan-pertimbangan terkait kebangsaan ini juga perlu diperhatikan," tuturnya.

Baca Juga: Soroti Penanganan Banjir Jakarta Era Heru Budi, Kerasnya Celetukan Pendukung Anies: Semua Sudah Tuntas...

"Serta hal-hal lainnya yang bisa membebani bacapres pada saat kompetisi berlangsung yang berhadapan dengan status quo yang sedang berkuasa," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: