Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sengaja Ungkit Agama Saat Bahas Kasus Mario Dandy, Manuver Grace Natalie Disoroti: Gini Amat Demi Naikkan Pamor PSI

Sengaja Ungkit Agama Saat Bahas Kasus Mario Dandy, Manuver Grace Natalie Disoroti: Gini Amat Demi Naikkan Pamor PSI Ilustrasi Plt Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Grace Natalie. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K

“Untuk partai yang katanya antipolitik identitas, orang PSI malah sangat haus buat kaitin ke situ,” ujar @riyanwahyudi.

“Menuduh orang dengan tuduhan politik identitas. Padahal sendirinya yang selalu memainkan politik identitas. Mau heran tapi PSI,” sambung @jeffrySupriatna.

Baca Juga: Kinerja Heru Budi Aman, Banjir Jakarta Tak Separah Era Anies Baswedan: Dulu Tenggelamkan Ratusan RW!

Akun @herry_zudianto mengatakan, tidak relevan dan jauh dari konteks jika membawa isu agama dalam kasus kriminalitas. Dia menyarankan lebih bijak dalam mengelola isu agama.

Pancasila itu ada sila ketiga, lanjut @icharis, tentang bagaimana mempersatukan Indonesia. Bukan, memecah belah untuk kepentingan elektoral PSI saja. “Thx (thanks),” ujarnya.

Menurut @aj7entj, Grace memancing keramaian dengan umpan politik identitas. Kata dia, sepengamatannya belum ada yang sampai bahas agama pelaku dan korban. Kalau pun ada, itu bukan major issue yang perlu diangkat. “Kalau mau naikin pamor PSI jangan gini-gini amat lah, Ibu Grace,” tuturnya.

Sementara, @robino_wijaya membela Grace. Menurutnya, Grace sedang berusaha menegaskan bahwa apa yang dilakukan Mario adalah kesalahan besar.

Baca Juga: Wacana Temui Majelis Tinggi Demokrat, SBY Akan Merestui Anies Baswedan Jadi Penerusnya Jokowi?!

“Dia ingin menegaskan bahwa Mario (katolik) salah ya tetap salah, David (muslim) sebagai korban ya tetap wajib dibantu. Kok nyasar ke politik identitas,” ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: