Geram Megawati Usik Ibu-Ibu Pengajian, Balasan Habib Hasan Telak: Ikut Kampanye Didukung, Ikut Majelis Dilarang?!
Megawati Soekarnoputri dinilai tidak pada tempatnya menyinggung soal ibu-ibu pengajian. Habib Hasan Bin Ismail Al Muhdor menegaskan bahwa sebagai politikus, Megawati seharusnya fokus pada ruang lingkup politik. Habib Hasan juga mengatakan bahwa urusan pengajian merupakan ranah bagi para ulama.
Tak hanya itu, Habib Hasan menyayangkan bahwa Megawati membuat pengajian seakan menjadi kambing hitam atas kesalahan pengasuhan anak. Padahal seharusnya, kesalahan tersebutlah yang harus diperbaiki dan tidak perlu mempermasalahkan ibu-ibu yang ikut pengajian. Sebab, apa pun alasannya, meninggalkan dan tidak mengurus anak di rumah adalah sebuah kesalahan, termasuk alasan yang berhubungan dengan politik.
"Dengan alasan ap apun itu jelek. Meninggalkan anak dan tidak diurus itu salah, meninggalkan suami dan tidak diurus salah, baik itu alasannya hadir majelis ilmu atau alasannya hadir konvoi partai politik," tegas Habib Hasan dalam YouTube Ahbaabul Musthofa Channel, disimak pada Kamis, 2 Maret 2023.
Ia menambahkan, pengajian bukanlah satu-satunya perkumpulan bagi perempuan. Bahkan, Habib Hasan menyinggung bahwa tak sedikit para ibu yang ikut dalam kampanye partai politik, hadir dalam konvoi suatu partai politik. Lantas, apa bedanya?
"Ada kampanye partai ini, datang ibu-ibu banyak, sebagian mereka meninggalkan anaknya di rumah. Itu bagus? Kalau hadir politik didukung, kalau kampanye politik nggak ada masalah, bagus walaupun meninggalkan anak, tapi kalau untuk datang ke majelis jelek?" geram Habib Hasan.
Baca Juga: Bakal Banyak Kejutan, Pengamat Sebut Manuver Megawati dan PDIP Jadi yang Paling Ditunggu, Ada Apa?
Sekali lagi, Habib Hasan menegaskan bahwa meninggalkan dan tidak mengurus anak adalah perbuatan yang buruk untuk alasan apa pun itu, baik datang majelis atau bahkan ikut kegiatan politik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
Advertisement