Keketuaan ASEAN hingga Prakerja, Menko Airlangga Tunjukkan Segudang Target Sukses Indonesia
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Member of the Executive Committee World Economic Forum (WEF) Joo-Ok Lee membahas sejumlah program prioritas nasional.
Airlangga menyampaikan, dalam pertemuan tersebut, dirinya membahas agenda ekonomi prioritas yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, yang sekiranya dapat didukung oleh WEF, seperti ekonomi digital, ketenagakerjaan, transisi energi, rantai pasok kendaraan listrik, hingga Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.
Baca Juga: Anggota KIB yang Lain Mulai Lirik Tokoh Politik Lain, Golkar Tetap Pada Pendirian Usung Airlangga
Terkait dengan ketenagakerjaan, WEF membagikan “Jobs Accelerator” dan “Jobs Consortium” sebagai inisiatif global untuk bekerja sama menciptakan lapangan kerja, mengidentifikasi investasi untuk lapangan kerja dan jenis pekerjaan baru, serta memberikan dukungan terhadap lapangan kerja yang berkualitas.
Sementara, Airlangga membahas mengenai Kartu Prakerja sebagai program “Skilling, Reskilling, and Upskilling”. Dia menjelaskan kepada WEF, program ini merupakan bagian dari prioritas Pemerintah Indonesia di bidang pembangunan sumber daya manusia.
“Program ini menggambarkan bagaimana teknologi digital dapat berkontribusi dan dimanfaatkan untuk menjawab permasalahan nyata yang dihadapi pemerintah dan masyarakat di bidang ketenagakerjaan. Lebih lanjut, Pemerintah perlu memanfaatkan dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja berkelanjutan yang pada akhirnya berkontribusi pada pengentasan kemiskinan,” ungkap Airlangga.
Tak sampai di situ, pertemuan itu juga turut membahas rantai pasok kendaraan listrik, yang juga menjadi program prioritas nasional. Airlangga mengusulkan konsep electronic-mobility (e-mobility) yang tidak terbatas pada kendaraan listrik.
Baca Juga: Tak Sentuh Oligarki Apalagi Utang, Ternyata Inilah Sumber Dana Pendukungnya Anies Baswedan
"Konsep ini dapat mencakup secara lebih luas mulai dari pemanfaatan bahan baku, kerja sama investasi, insentif fiskal, hingga pemanfaatan e-mobility untuk transportasi publik," terangnya.
Terakhir, Airlangga menyinggung Keketuaan Indonesia dalam ASEAN 2023. Dalam kesempatan itu, Airlangga meminta dukungan WEF untuk dapat menyelenggarakan kegiatan, dengan melibatkan pada CEO global dan kawasan Asia Tenggara sebagai showcase keberhasilan ASEAN dalam menjaga pertumbuhan ekonomi serta inisiatif-inisiatif yang dihasilkan dalam Keketuaan ASEAN Indonesia.
Baca Juga: Tiba-tiba Terjun Urus Karya Sukses dari Anies, Lingkaran Jokowi Dilumat Habis: Kelompok Pecundang...
Menanggapi permintaan Airlangga itu, Joo-Ok Lee mengatakan topik mengenai ASEAN sempat menjadi perbincangan hangat dalam gelaran Pertemuan Tahun World Economic Forum (WEF) 2023.
"Ini disebabkan ASEAN mencatatkan pertumbuhan ekonomi positif sebesar 5,5% pada tahun 2022 dan merupakan kawasan yang mencatat pertumbuhan positif dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19. Indonesia sendiri mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31% pada tahun 2022," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement