Seiring isu krisis global, pengusaha di berbagai sektor mulai merasakan was-was dengan kondisi jika hal tersebut menjadi kenyataan. Akibatnya, beberapa pebisnis mulai menyiapkan langkah-langkah yang baik demi mempertahannya bisnisnya selama krisis global berlangsung.
Sementara di sektor properti tahun ini, para pengembang menilai krisis global tidak berpengaruh pada penjualan properti karena didukung strategi khusus dalam pemasaran.
Baca Juga: 15.622 Unit Mobil Terjual, Transaksi IIMS 2023 Tembus Rp5 Triliun
Menurut Project Director 88AVENUE, Eka Patriasa, sektor properti di kota besar, seperti Surabaya, saat ini masih memiliki peluang besar dan meyakini prospek bagi pengembang properti dalam menjalankan bisnisnya.
Eka menjelaskan prospeknya cukup bagus, sebagai kota bisnis, kebutuhan kantor di Surabaya pasti meningkat. Terlebih saat ibu kota akan dipindahkan ke Kalimantan, kebutuhan kantor di Surabaya bakal meroket lagi mengingat jaraknya lebih dekat ke ibu kota yang baru.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mempermudah masyarakat yang memiliki properti, yakni dengan membuka layanan konsumen di Marketing Lounge di Lobby SOHO yang berada di jalan Darmo Permai Surabaya.
Baca Juga: Agung Podomoro Permudah Masyarakat Berinvestasi Properti Melalui Solusi Easy Pay
"Ini langkah strategis kami untuk memberikan layanan jauh lebih baik lagi. Harapannya, juga bisa mendongkrak penjualan unit sekaligus menghabiskan unit yang masih ada baik SOHO maupun Residence," kata Eka di Surabaya, Kamis (2/3/2023) malam.
Eka mengungkapkan, dari total unit 88AVENUE telah terjual 70 persen, terdiri dari unit Residence dan SOHO. Saat ini sedang dalam proses serah terima unit kepada konsumen secara bertahap. Dengan sisa unit yang ada, diharapkan masyarakat yang belum memiliki dan berinvestasi dapat berkesempatan memiliki unit favorit yang ada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement