Pak RT Gang Jati Yakin AS 'Ditumbalkan' sebagai Pemilik Rubicon Mario Dandy: Pas Pembagian BLT Dia Ketemu Saya, Bilang...
Viralnya kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat pajak, Mario Dandy Satriyo, membuka tabir kehidupan mewah para penyelenggara negara. Salah satu yang disorot adalah kepemilikan mobil mewah Jeep Rubicon berharga miliaran rupiah yang kerap dipamerkan Mario.
Setelah ditelusuri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan jika Rubicon tersebut bukanlah milik Mario atau ayahnya, Rafael Alun Trisambodo si petinggi Direktorat Jenderal Pajak (DJP), melainkan milik seorang pria bernama Ahmad Saefudin.
Berdasar alamat STNK dan BPKB Rubicon Mario Dandy, Saefuddin tinggal di Gang Jati, RT 1/RW 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ani (50), warga Gang Jati, Mapang Prapatan, Jakarta Selatan, merasa tak percaya mantan tetangganya Ahmad Saefudin disebut-sebut memiliki mobil Jeep Rubicon.
Sebagai informasi, nama Saefudin belakangan santer menjadi sorotan lantaran diduga dicatut sebagai pemilik sah Rubicon di kasus penganiayaan Mario Dandy.
Ani sebagai teman lama Saefudin terang-terang tidak percaya pada hal itu. Sebab sepanjang pengetahuannya, Saefudin bukanlah orang yang bercukupan untuk membeli mobil Rubicon.
"Nggak, saya nggak percaya. Karena satu cleaning services, kadang dulu dulu ya dia jualan kopi juga, jualan Indomie juga, buat makan aja susah. Kalau gaji doang, buat makan nggak cukup, katanya dia ya kalau cerita," kata Anik ketika ditemui di lokasi, Kamis (2/3/2023).
Di mata Anik, Saefudin dipandang sebagai pribadi yang lugu nan baik. Sejauh ini dia tidak berprasangka Saefudin terlibat langsung dalam perkara Mario Dandy.
"Orangnya baik, orangnya juga lugu, apa adanya kalau dia, kalau emang punya uang ya punya uang kalau emang enggak ya nggak," cerita Anik.
Ketua RT setempat, Kamso menyampaikan dirinya terakhir kali bertemu dengan Saefudin pada tahun 2022. Pada saat itu, Saefudin mengaku sudsh pindah rumah di kawasan Cipinang, Jakarta Timur.
"Tapi komunikasi masih ada, terakhir tahun 2022. Ada pembagian BLT sama pembagian Bansos itu masih ada, dia masih ketemu saya, masih bilang 'Saya pindah Pak RT di Cipinang'," kata Kamso sembari menirukan ucapan Saefudin.
Kamso yakin nama Saefudin sengaja dicatut dalam kepemilikan Rubicon tersebut. Kamso kini tengah berusaha mencari keberadaan Saefudin melalui sambungan telepon.
"Kalau saya sih, nama Mas Saefudin dipakai untuk kepemilikan Rubicon tersebut. Disalahgunakanlah, makanya saya juga mau menghubungi ini, ada apa dengan Ahmad Saefudin kan harus dipertanyakan," ucap Kamso.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement