Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singapura Resesi Seks, Pemerintahnya Sampai Beri Kewarganegaraan Anak Baru Lahir di Luar Negeri

Singapura Resesi Seks, Pemerintahnya Sampai Beri Kewarganegaraan Anak Baru Lahir di Luar Negeri Kredit Foto: Reuters/Caroline Chia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Resesi seks merupakan kondisi masyarakat enggan berhubungan seks maupun menikah. Sehingga menyebabkan angka kelahiran rendah.

Pemerintah Singapura telah mengumumkan angka kelahiran total atau angka kesuburan total pada tahun 2022 mengalami penurunan.

Baca Juga: Bangga Indonesia Tak Alami Resesi Seks, Jokowi Kena Semprot Rocky Gerung: Setelah Anak Lahir Mau Dikasih Makan Apa, BLT?

Adapun angka kesuburan total merujuk pada jumlah rata-rata kelahiran hidup setiap wanita sepanjang tahun reproduksinya.

Menteri yang bertugas di Kantor Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Indranee Rajah menyampaikan, angka kelahiran total di Singapura pada 2022 sebesar 1,5.

Sementara angka kelahiran total Singapura pada 2020 sebesar 1,1 dan 2021 sebesar 1,12. Rajah tidak menampik bahwa total kelahiran Singapura mengalami penurunan angka kelahiran total selama bertahun-tahun.

Pemerintah Singapura juga mencari solusi untuk meningkatkan jumlah kelahiran di negaranya. Salah satu cara yang ditempuh adalah memberikan kewarganegaraan baru kepada 23.100 orang pada tahun 2022.

Dari puluhan ribu orang yang menerima kewarganegaraan baru, 1.300 di antaranya adalah anak-anak. Mereka lahir di luar negeri, namun orang tuanya adalah orang Singapura. Pemerintah Singapura juga memberi status penduduk tetap kepada 34.500 orang pada tahun 2022.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: