Biaya operasional adalah pengeluaran perusahaan termasuk upah, sewa, utilitas, dan biaya yang dibayarkan kepada vendor yang memberikan layanan kepada perusahaan atau karyawan. Biaya operasional sering dihitung sebagai elemen positif dan negatif dari laporan laba rugi karena banyak biaya operasional juga dianggap sebagai aset yang dapat dibiayai atau disusutkan dari waktu ke waktu.
Perusahaan memiliki beban operasional dan non operasional setiap bulannya. Pemilik bisnis harus menghitung setiap rangkaian pengeluaran untuk mengevaluasi seberapa baik kinerja bisnis Anda secara finansial.
Beberapa biaya tidak terkait langsung dengan menghasilkan pendapatan, tetapi ada juga yang terkait langsung. Idealnya, Anda menggunakan perhitungan biaya operasional untuk melakukan perubahan dan menjalankan bisnis Anda dengan lebih efisien.
Baca Juga: Apa Itu Pelanggan Potensial?
Sebagian besar bisnis memiliki tujuan operasi memaksimalkan keuntungan. Pendapatan yang kuat selalu merupakan pertanda baik bahwa perusahaan berkinerja baik. Namun, jika biaya operasi terlalu tinggi, hal itu dapat mempengaruhi profitabilitas. Menurunkan biaya bisnis harian dapat meningkatkan margin keuntungan tanpa perlu meningkatkan penjualan. Biaya operasi harian tidak dapat dihindari, tetapi banyak bisnis dapat mengontrol pengeluaran dengan menganggarkan.
Sehingga jika suatu hari pebisnis memutuskan untuk memangkas biaya operasional, pertama-tama pisahkan adalah biaya tetap. Hal-hal seperti sewa, pajak properti, dan utilitas adalah biaya tetap. Anda tidak dapat memotong pengeluaran ini dari anggaran Anda. Alih-alih, fokuslah pada pengeluaran yang lebih fleksibel yang dapat bervariasi dari bulan ke bulan.
Biaya operasional merupakan bagian besar dari total biaya produksi. Jadi, untuk mengelola biaya tersebut, unit manufaktur harus mengadopsi strategi pengurangan biaya operasional. Ini termasuk menempatkan mesin dan peralatan khusus dan mengevaluasi alternatif untuk mesin.
Jadi, sebagai produsen, Anda perlu mengelola biaya operasional. Ini dapat dilakukan sedemikian rupa sehingga Anda mencapai hasil dan efisiensi yang diinginkan.
Dengan demikian, Anda harus mengevaluasi berapa banyak modal yang harus diinvestasikan dalam mesin. Selanjutnya, Anda juga perlu menentukan ukuran mesin yang harus dipasang. Selain itu, Anda harus mempertimbangkan alternatif seperti penyewaan mesin, perekrutan khusus, dll.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement