Aset Crypto Kesulitan Mendapatkan Momentum di Tengah Pasar Sideways
Aset crypto masih dibayang-bayangi ketidakpastian imbas beberapa data dan peristiwa yang terjadi pada pekan lalu. Dikutip dari analisis pasar Pintu Academy berjudul “The Fed Belum Melunak, BTC Bersiap Sideways Lagi” memperlihatkan data terkait makroekonomi di mana klaim pengangguran mingguan turun 2.000 menjadi 190.000 dan diklaim akan terus turun dari 5.000 menjadi 1.655 juta.
Masih dari analisis pasar Pintu Academy, seiring kuatnya data dari ketenagakerjaan dan inflasi masih tetap tinggi, diperkirakan The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama. Tentu hal ini akan berdampak pada pergerakan harga aset crypto.
Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin dalam keterangan media, Selasa (7/3/2023) mengungkapkan, meskipun terjadi ketidakpastian dari sisi makroekonomi dalam jangka pendek, pasar crypto secara jangka panjang terus berkembang dan tumbuh. Namun, pelaku industri crypto perlu tetap waspada terhadap perubahan pasar.
Pekan lalu, harga Bitcoin (BTC) mengalami penurunan hingga 6% imbas dari permasalahan yang terjadi pada Silvergate yang berdampak pada industri crypto. Beberapa bursa pertukaran crypto, trading, dan penerbit stablecoin telah menghentikan penggunaan jaringan pembayaran Silvergate setelah bank tersebut mengalami penurunan deposito.
“Secara indikator teknikal, kondisi pasar crypto saat ini cenderung oversold dan pembalikan tren bisa terjadi. Pelaku industri perlu memperhatikan situasi ini dan terus memperbaharui edukasi terkait pergerakan pasar. Investor bisa menerapkan strategi dollar-cost averaging (DCA) yang akan membantu dalam menghadapi ketidakpastian pasar serta memaksimalkan potensi keuntungan dalam jangka panjang,” tutup Timo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement