Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Romahurmuziy 'Teriak' Potensi KIB Pecah, Orang Golkar Tegas: Pernyataan Prematur!

Romahurmuziy 'Teriak' Potensi KIB Pecah, Orang Golkar Tegas: Pernyataan Prematur! Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romy yang menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bisa pecah. Sontak pernyataan ini memicu reaksi dari internal koalisi.

Mengenai hal ini, Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Melchias Markus Mekeng mengkritisi pernyataan Rommy, ia menganggap pernyataan itu prematur atau terlalu dini.

"Itu, kan, statement yang terlalu prematur," kata Mekeng kepada awak media, Selasa (7/3). Legislator Komisi XI DPR RI itu mengatakan Romy bukan berstatus Ketum PPP sehingga pernyataan alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu tidak bisa diterima berkaitan KIB. 

"Dia (Romy, red) bukan seorang ketum partai. Representasi, statement yang model kaya begini, koalisi ini sepertinya Pak Ketum Partai," ujar Mekeng.

Baca Juga: Tak Mau yang Lain, Warga Jawa Tengah Eks Kader PDIP Pilih Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden, Alasannya Mencengangkan! Ternyata...

Toh, kata dia, KIB saat ini terus berproses menuju Pilpres 2024. Pertemuan politikus dari parpol perwakilan kerja sama bentukan PPP, Golkar, dan PAN masih rutin digelar. 

Dari situ, kata dia, pernyataan Romy yang menyebut KIB bisa pecah tidak memiliki dasar politik. 

"Masih ada pertemuan bahwa masing-masing partai mempunyai satu gerakan internal, ya, biasa-biasa saja," kata Mekeng. 

Baca Juga: Warga Jakarta Keturunan Tionghoa Tak Setuju Anies Baswedan Disebut Pemimpin Intoleran, Alasannya Bisa Bikin Buzzer Kelojotan!

Romy sebelumnya menyebut KIB bisa pecah karena kerja sama politik itu tidak menunjukkan perkembangan signifikan menyambut Pilpres 2024.

"Saya melihat belum ada kemajuan berarti, baik tentang (sosok) capres dan cawapres," kata Romy kepada awak media di Jawa Timur, Senin (6/3). (ast/jpnn) 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: