Hadapi Sengketa Plumpang, Gerak Luhut Melawan Usul Wakilnya Jokowi Disorot Tajam: Dia Arogan, Sudah Kelewatan!
Menurut Mulyanto, hal ini bisa jadi preseden buruk bagi tatakelola pemerintahan yang baik. “Arogansinya sudah kelewatan.”ucap Mulyanto.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, seharusnya warga di dekat Depo Plumpang mendapat prioritas untuk dipindahkan.
Ia menjelaskan, warga di buffer zone atau jarak aman TBBM dengan pemukiman harus dipindahkan, bukan malah depo Plumpang dipindahkan.
Sebab, Depo Pertamina Plumpang berenca dipindahkan ke kawasan Pelindo. Namun, Luhut menyebut Depo Pertamina Plumpang sudah ada sejak lama.
“Jangan dibalik ya, jangan dibalik. Ini kalian jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana, ada daerah kosong atau buffer zone untuk tidak ada kejadian (kebakaran). Jangan ini (Depo Plumpang) yang disuruh pindah, oran tidak berhak di situ harus disuruh pindah, jangan dibalik-balik,” ucap Luhut di markas Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal). Jakarta.
Bahkan, Luhut menyebut pihak yang memberikan izin warga untuk membangun pemukiman di buffer zone Depo Plumpang merupakan hal yang tidak patut.
“Orang yang begini, nanti pemerintah akan dikaji memberikan kompensasi atau dibangunkan (tempat tinggal) apa atau bagaimana. Tapi tidak boleh lagi terulang seperti ini.”imbuh Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement