Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efek Kebusukan Ayah Mario Dandy, Menterinya Jokowi Diharapkan Hati-hati: Niat Suci Bisa-bisa Diracuni...

Efek Kebusukan Ayah Mario Dandy, Menterinya Jokowi Diharapkan Hati-hati: Niat Suci Bisa-bisa Diracuni... Mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo duduk di ruang tunggu sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023). KPK memeriksa orang tua dari Mario Dandy itu terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penulis Novel, JS Khairen tiba-tiba menyuarakan keserahannya akan masalah yang datang menuju Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Salah satu masalah yang paling disoroti saat ini adalah adanya transaksi misterius hingga kontroversi dari Rafael Alun Trisambodo.

Baca Juga: Efek Domino Kontroversi Ayah Mario Dandy, Menterinya Jokowi Kian Disoroti: Maling Uang Negara, Sarang Iblis Berdasi

Hal tersebut sampai membuatnya menuliskan seutas surat cinta untuk Sri Mulyani. Dirinya mengaku sulit untuk membela maupun tidak pedulikan keresahannya.

"Bu Ani, sulit sekali membela ibu di situasi seperti ini. Kami yakin ibu adalah orang dengan integritas sejak zaman kuliah saja, wah, tak ada yang berani bawa buku bajakan ke kelas ibu," ujar Khairen dalam keterangannya (9/3/2023).

Khairen menyebut, Sri Mulyani merupakan sosok yang sangat tegas. Sebab menurutnya buku bajakan itu tidak membayar pajak.

"Jangan berani-berani! Itu mereka tidak bayar pajak! Begitu desas desus yo kami dengar, mengalir dari angkatan ke angkatan di fakultas makara abu-abu," lanjutnya.

Dikatakan Khairen, apa yang selama ditekankan dalam hidup Sri Mulyani dirusak oleh orang-orang di sekitarnya yang menebar racun.

"Bu, rupanya niat suci seseorang boleh jd memudar dan diracuni oleh orang-orang sekitarnya," bebernya.

Baca Juga: Belum Selesai Efek Ayah Mario Dandy, Misteri Transaksi Ratusan Triliun Serang Rezim Jokowi: Biaya Sosial Korupsi...

Diakui Khairen, Sri Mulyani merupakan seorang ayam betina yang berkokok di setiap geraknya. Membuat takut seisi hutan. "Namun rupanya, yang bertengger di sekitar ibu ada banyak ular berbisa," katanya.

Khairen mengatakan, efek domino dari kasus penganiyaan yang dilakukan oleh anak pejabat eleson pajak, saat ini sudah mulai banyak tekanan meminta Sri Mulyani mundur.

"Sebagai mahasiswa yang pernah berupaya ngumpet-ngumpet masuk kelas ibu, sebagai warga negara, sebagai penulis yang pajaknya dipotong langsung, saya hanya bisa berdoa kesehatan ibu kalau memang nanti mundur," ucapnya.

Baca Juga: Ayah Mario Dandy Effect Menguliti Rezim Jokowi, Meroketnya Utang Indonesia Disoroti: Rp7.800 Triliun

Menurut Kheiran, melihat polemik yang terus melebar belakangan ini, ada baiknya Sri Mulyani mundur dari jabatannya.

"Saya tetap menghormati ibu, menganggap ibu salah satu srikandi era modemy. Kelak boleh jadi salah satu tokoh fiksi yang saya tulis terpinspirasi dari kehebatan ibu," bebernya.

Jika betul-betul mundur dari jabatannya, Khaerin berharap Sri Mulyani terus diberikan kekuatan yang berlimpah.

"Ketajaman mata untuk memeriksa internal Kemenkeu terus menyalak. Kalau sudah beres, dan hendak memulai lagi, kami siap juga kok jadi warga yang berintegritas kembali," utasnya.

Pada bagian terakhir surat cinta yang dituliskan Khaerin. Dia berpesab agar para pejabat Kemenkeu tidak terkontaminasi dengan mereka yang telah terbiasa berbuat terlarang.

Sebab, uang banyak yang diurus para pejabat di Kementerian merupakan uang orang, petani, kuli angkut, mba-mba pramugari, bapak masinis, guru, penjahit, barista, atlet, pegawai kecil-kecilan, ayah-ibu 2 anak, UMKM olshop, pengrajin, uang semua profesi, dan uang semua orang.

Baca Juga: Ledakan Sempurna, Kesalahan Jokowi Hingga Anies Baswedan Jadi Penyebab Tragedi Kebakaran Plumpang

"Ingatlah multiplier efeknya, sungguh jika uang-uang itu mengalir dengan cara yang tepat, kamu dan keluargamu juga yang akan mendapat manfaatnya," kuncinya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: