Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Manajemen Keuangan?

Apa Itu Manajemen Keuangan? Investasi | Kredit Foto: Unsplash/Dan Dimmock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manajemen keuangan adalah praktik strategis untuk menetapkan, mengendalikan, dan memantau semua sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan bisnis. Ini mencakup banyak bidang fungsi keuangan seputar profitabilitas, pengeluaran, arus kas, dan kredit untuk manajer keuangan pada tim akuntansi, piutang, dan hutang dagang.

Perencanaan manajemen keuangan yang efektif memberi tim keuangan data yang mereka butuhkan untuk mendukung pembuatan rencana bisnis yang tak berkesudahan, memberikan keputusan yang tepat tentang tempat berinvestasi, dan wawasan yang diperlukan untuk mendanai investasi, likuiditas, dan profitabilitas tersebut.

Saat dunia berkembang melalui globalisasi, Anda harus menjaga bisnis Anda tetap kompetitif di pasar untuk membantu memberikan umur panjang. Dan untuk memastikan Anda menghasilkan penjualan dalam jangka panjang, bisnis Anda membutuhkan suatu bentuk manajemen keuangan.

Baca Juga: Apa Itu Reksa Dana Syariah?

Ada dua jenis prosedur manajemen keuangan: strategis dan taktis. Sementara rekan satu tim keuangan Anda akan menggunakan gabungan dari taktik ini, akan bergantung pada tujuan akhir Anda untuk menentukan prosedur mana yang akan lebih mereka fokuskan.

Pemimpin dan direktur keuangan akan lebih fokus pada metodologi strategis. Saat Anda mengumpulkan data untuk perencanaan dan analisis keuangan (FP&A) dan membangun tujuan organisasi, direktur keuangan di tingkat ini merencanakan investasi dan peluang masa depan, membantu membangun ketahanan dalam perusahaan mereka.

Bagi mereka yang berada di level taktis, manajer keuangan akan menjalankan operasi sehari-hari—proses seperti memantau transaksi harian, penutupan keuangan bulanan, dan akuntansi aset tetap setelah pengeluaran aktual. Mereka juga akan melacak berbagai transaksi untuk memastikan Anda juga mematuhinya.

Departemen manajemen keuangan perusahaan mana pun ditangani oleh seorang manajer keuangan. Departemen ini memiliki banyak fungsi, seperti:

1. Menghitung modal yang dibutuhkan

Manajer keuangan harus menghitung jumlah modal yang dibutuhkan organisasi. Ini tergantung pada kebijakan perusahaan sehubungan dengan biaya dan keuntungan yang diharapkan. Jumlah yang dibutuhkan harus diperkirakan sedemikian rupa sehingga pendapatan di perusahaan meningkat.

2. Pembentukan struktur modal

Setelah jumlah modal diperkirakan, struktur modal perlu dibentuk. Ini melibatkan analisis utang-ekuitas, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Prospek struktur tergantung pada jumlah modal yang dimiliki perusahaan, dan jumlah yang perlu dinaikkan melalui sumber eksternal.

3. Menginvestasikan modal

Setiap organisasi atau perusahaan perlu menginvestasikan uang untuk mengumpulkan lebih banyak modal dan mendapatkan pengembalian reguler. Ini berarti manajer keuangan perlu menginvestasikan dana dalam usaha yang aman dan menguntungkan.

4. Alokasi keuntungan

Setelah organisasi memiliki laba bersih yang solid, adalah tugas manajer keuangan untuk mengalokasikannya secara efisien. Ini bisa melibatkan menyimpan sebagian dari laba bersih untuk tujuan kontinjensi, inovasi, atau ekspansi, sementara bagian lain dari laba dapat digunakan untuk memberikan dividen kepada pemegang saham.

5. Pengelolaan uang yang efektif

Manajer keuangan juga bertanggung jawab untuk mengelola uang perusahaan secara efektif. Uang diperlukan untuk berbagai keperluan di perusahaan seperti pembayaran gaji dan tagihan, pemeliharaan stok, memenuhi kewajiban, dan pembelian bahan dan/atau peralatan.

6. Kontrol keuangan

Manajer keuangan tidak hanya harus merencanakan, mengatur, dan mendapatkan dana, tetapi juga harus mengendalikan dan menganalisis keuangan perusahaan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti peramalan keuangan, analisis rasio, manajemen risiko, dan pengendalian laba dan biaya.

Manajemen keuangan sangat penting karena membantu organisasi dalam perencanaan keuangan dan perolehan dana. Ini juga mendukung organisasi dalam membuat keputusan keuangan penting, membantu meningkatkan profitabilitas organisasi, meningkatkan nilai keseluruhan organisasi, hingga memberikan stabilitas ekonomi.

Mengelola arus kas juga penting. Manajer keuangan harus memastikan ada cukup uang tunai untuk operasi sehari-hari, seperti membayar pekerja dan membeli bahan mentah untuk produksi. Ini melibatkan pengawasan uang tunai saat mengalir masuk dan keluar dari bisnis, sebuah praktik yang disebut manajemen kas.

Seiring dengan manajemen kas, manajemen keuangan mencakup pengakuan pendapatan, atau pelaporan pendapatan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi standar. Menyeimbangkan rasio perputaran piutang adalah bagian penting dari konservasi dan manajemen kas strategis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: