Meski bisnis masih kecil, apalagi masih bisnis gerobakan, bukan berarti soal keuangan asal-asalan. Padahal, bisnis yang terlihat untung, bisa jadi boncos dari dalam tanpa dirasakan. Oleh karena itu, penting untuk membuat pembukuan keuangan sederhana untuk bisnis kamu.
Tapi, apakah caranya ribet? Ternyata enggak, lho. Mengutip YouTube Foodizz Channel, berikut cara membuat pembukuan sederhana untuk bisnis gerobakan!
Baca Juga: Cara Membuat Penjualan Bisnis Kuliner Meledak Secara Cepat Lewat Teknik Wow Effect
1. Buat perencanaan arus kas bulanan
Perkirakan pendapatan bulanan berdasarkan pendapatan sebelumnya. Jika rata-rata pendapatan per hari Rp500 ribu, boleh membuat pendapatan bulanan kira-kira Rp5 juta. Sehingga, untuk mencapai itu, paling tidak anggarkan modal sekitar Rp10 juta sehingga uang yang masuk sebagai laba bisa mencapai Rp 5juta.
2. Buat kategori-kategori pemasukan dan pengeluaran
Buat kategori pemasukan, misalnya dari takeaway dan dine in sehingga dapat terlihat pemasukan yang paling besar berasal darimana. Dengan demikian, kita bisa mengevaluasi strategi untuk mendatangkan penjualan baik secara dine in atau takeaway.
Selain itu, kategori selanjutnya adalah kategori pengeluaran rutin seperti biaya gaji karyawan, biaya bahan baku, biaya listrik, biaya sewa, dan lain sebagainya.
3. Buat perencanaan pemasukan dan pengeluaran dari setiap kategori
Setelah dibuat kategori, buat perencanaan pemasukan dan pengeluaran sebagai alat kontrol. Jangan sampai overbudget, sehingga kita harus mereview setiap pos pendapatan dan pengeluaran untuk bisa menyusun keuangan yang efektif sehingga goal kita di bulan berikutnya bisa tercapai.
4. Catat semua pemasukan dengan disiplin
Catat semua pemasukan dengan disiplin setiap harinya untuk kemudian diakumulasi. Misalnya kita berencana untuk mendapatkan pendapatan Rp15 juta per bulan, itu berarti setiap harinya kita merencanakan Rp500 ribu setiap harinya. Sehingga setelah 10 hari seharusnya dapat Rp5 juta.
Namun, jika tidak sesuai target, di mana pendapatan berkurang, itu berarti pengeluaran juga harus dikurangi. Dengan memiliki catatan semua pemasukan, itu akan memudahkan inventaris dalam melaporkan keuangan bulanan.
5. Catat pengeluaran dengan disiplin dan kumpulkan bon
Pengeluaran juga harus dicatat dengan disiplin bersama dengan bonnya. Jangan sampai terjadi overbudget. Mulai dari penggunaan listrik dan biaya-biaya lainnya harus dipantau terus dan dicatat pengeluarannya.
Sehingga jika terjadi overbudget, bisa langsung dievaluasi tanpa menunggu akhir bulan, di mana biaya lainnya bisa terus membengkak dan profit akan mengecil.
6. Buat laporan keuangan sederhana setiap bulan
Setelah itu buat laporan keuangannya secara sederhana. Dengan catatan debit dan kredit seimbang, serta pengeluaran jangan lebih besar dari pemasukan.
7. Evaluasi performa keuangan bulanan
Setelah laporan keuangan dibuat, lakukan evaluasi agar kesalahan-kesalahan yang terjadi tak dilakukan lagi.
8. Buat rencana keuangan bulan berikutnya
Sehingga saat membuat rencana keuangan bulan berikutnya bisa lebih bijaksana. Pembukuan sederhana bisa menjadi dasar kedisiplinan atas keuangan bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement