PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik di seluruh pelosok negeri salah satunya dengan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) termasuk wilayah Jawa Timur sendiri.
General Manager Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Lasiran mengatakan, pihaknya akan menargetkan 10 SPKLU terpasang pada 2023. Nantinya lanjut Lasiran, kian mudah masyarakat menemukan SPKLU di jalan protokol Jawa Timur
Baca Juga: PLN Kebut Pembangunan SPKLU dan SPBKLU
Menurutnya penambahan SPKLU ini guna memberikan layanan sekaligus menangkap peluang pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di masyarakat.
"Pertumbuhan kami melihatnya dari penjualan mobil listrik termasuk yang inden secara global dan nasional. Hyundai inden 100.500 unit. Mobil kecil listrik banyak yang laku dan peminat," kata Lasiran saat ditemui di sela acara Gathering Media kemarin
Lebih lanjut Lasiran mengungkapkan, , tingginya animo masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik berimbas pada naiknya pemakaian listrik di SPKLU dan pengisian pribadi atau home charging. Untuk itu, PLN memberikan kemudahan layanan lewat promo super everyday. Promo penyambungan baru itu untuk pengisian daya di rumah pelanggan.
Lasiran mengungkapkan bahwa tarif pelanggan 1 fasa 7.700 VA hanya Rp850 ribu dari harga normal Rp7,49 juta. Pelanggan 3 fasa pilihan daya 13.200 VA dikenakan tarif Rp3,5 juta dari harga normal Rp14,6 juta. Pelanggan juga menikmati diskon tarif 30 persen untuk pemakaian home charging pukul 22.00 WIB-05.00 WIB.
Karena itu, lanjut Lasiran optimistis mencapai target pendapatan perusahaan naik 4 persen atau sekitar Rp1,76 triliun hingga Rp2 triliun sepanjang 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement