Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Resmikan Kawasan Pura Agung Besakih yang Digarap oleh PTPP

Jokowi Resmikan Kawasan Pura Agung Besakih yang Digarap oleh PTPP Kredit Foto: PTPP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil menuntaskan pembangunan konstruksi Penataan Kawasan Pura Agung Besakih yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Proyek penataan kawasan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi pemulukan kentongan dan penandatanganan prasasti.

 Dalam peresmiannya tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretariat Kabinet Pramono Hanung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Karangasem I Gede Dana, Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo, jajaran pejabat pemerintahan dan pejabat lainnya. Acara peresmian tersebut dilaksanakan secara langsung di lokasi Kawasan Pura Besakih pada hari Senin (13/03). 

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Pura Besakih sejak dulu sangat ramai dikunjungi umat Hindu dari seluruh Indonesia. Terlebih lagi di saat pelaksanaan upacara Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan setiap sasi kadasa. Apabila keramaian tersebut tidak diimbangi dengan penataan dan antisipasi, maka dikhwatirkan akan menimbulkan potensi ketidaknyamanan bagi para pengunjung. 

Baca Juga: Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Milik Anak Usaha PTPP Siap Beroperasi

Joko Widodo menambahkan bahwa pembangunan fasilitas yang bagus dan mega lebih mudah daripada mengelola dan merawatnya. “Untuk itu, saya ingin titip agar fasilitas yang sudah dibangun pemerintah pusat dan provinsi ini dengan dana yang sangat besar tadi disaimpaikan harus diikuti dengan pengelolaan yang baik dan pengelolaan professional,” ujar Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP, Anton Satyo Hendriatmo mengungkapkan bila penataan Kawasan Pura Besakih ini merupakan salah satu upaya perlindungan kawasan cagar budaya yang merupakan pusat peribadatan umat Hindu di Bali sekaligus sebagai destinasi wisata kelas dunia. 

Ia berharap dapat terus mendukung program-program Pemerintah dalam meningkatkan tempat peribadatan dan mendukung peningkatan fasilitas pariwisata di Indonesia guna menarik minat para wisatawan asing.

“PTPP bangga dapat menyelesaikan pekerjaan penataan kawasan suci Pura Besakih dengan progress yang lebih cepat dari yang direncanakan dengan kualitas terbaik dan tentunya zero accident. Selain itu, penataan di kawasan Pura Besakih ini turut mendukung pengembangan program UMKM untuk masyarakat sekitar dengan terdapatnya pembangunan fasilitas kios sebanyak 56 kios di Gedung Manik Mas dan 334 kios di Kawasan Bencingah,” ucap Anton. 

Baca Juga: Sempat Terhantam Pandemi, PTPP Berhasil Tuntaskan Pembangunan Pabrik NPK PIM

Proyek yang di kerjakan oleh PTPP selama memiliki masa pelaksanaan selama 20 puluh bulan yang dimulai sejak Agustus 2021 dengan masa pemeliharaan selama 12 bulan. Proyek yang dimiliki oleh Kementerian PUPR ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp378 miliar.

Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh PTPP, antara lain: proses persiapan, perencanaan, pekerjaan konstruksi (pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal elektrik & plumbing, serta pekerjaan landscape & site development), pemeliharaan, dan pelaksanaan kearifan lokal.

Pelaksanaan pekerjaan penataan kawasan suci Pura Besakih ini terbagi menjadi 2 area, yaitu pada Gedung Manik Mas dengan luas bangunan sebesar 60.028 meter persegi dan Kawasan Bencingan dengan luas bangunan sebesar 8.032 meter persegi yang dilakukan dengan membangun berbagai infrastruktur pendukung di area tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: