Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada yang Bersumpah Rela Minum Baygon Jika Capres Jagoannya Kalah, Megawati Bolak-Balik Menagih!

Ada yang Bersumpah Rela Minum Baygon Jika Capres Jagoannya Kalah, Megawati Bolak-Balik Menagih! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan dikenal sebagai tokoh yang berapi-api dalam mengutarakan maksud prinsipnya, apalagi soal sikap politiknya.

Wartawan senior ini bercerita tentang sisi 'panggung belakang' saat partainya tengah menggodok kandidat untuk capres di Pemilu 2014.

Saat itu, nama Jokowi memang sudah santer digadang-gadang bakal menjadi capres dari partai berlogo banteng tersebut. Akan tetapi, seperti kondisi saat ini, ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri belum menyebut nama dan meneken surat rekomendasi, maka seluruh kader PDIP tidak akan berani melangkahi kehendak Mega.

Baca Juga: Siap-siap! Habib Rizieq Segera Deklarasi Dukungan ke Capres 2024, Doanya Buat Anies Masih Berlaku Nggak Nih?

Panda bercerita di tahun 2013, saat itu ia menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara. Di mana di tahun tersebut, Jokowi sudah naik level dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Pada saat itu, 33 DPC PDIP Sumut kompak, jajaran kepemimpinan sepakat menginginkan Jokowi maju menjadi capres dari partai kami. Saya sampaikan aspirasi kami dalam Rapat Kerja Nasional III PDIP di Eco Park Ancol, September 2013," kata Panda dikutip dari buku otobiografinya "Lahir sebagai Petarung" di hal-869.

Panda menambahkan pada 2013 suasana kebatinan partainya masih galau karena belum ada kepastian  tentang siapa yang akan dicalonkan sebagai capres dari PDIP.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: