Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Elon Musk Hati-Hati! Pengusaha India Ini Ingin Saingi Twitter Sampai Integrasi ke ChatGPT: Kami Lebih Trendi

Elon Musk Hati-Hati! Pengusaha India Ini Ingin Saingi Twitter Sampai Integrasi ke ChatGPT: Kami Lebih Trendi Kredit Foto: Instagram/Elon Musk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aplikasi media sosial yang berbasis di India, bernama Koo telah mengintegrasikan chatGPT OpenAI untuk memantapkan dirinya sebagai platform yang lebih trendi dan ramah pengguna.

Koo ingin menyaingi Twitter milik Elon Musk, dan telah mengintegrasikan teknologi chatGPT untuk membantu pengguna membuat draf postingan dengan mudah.

Melansir Reuters di Jakarta, Rabu (15/3/23) platform ini akan memungkinkan pengguna untuk menggunakan chatGPT secara langsung di dalam aplikasi untuk membuat posting tentang peristiwa terkini, politik, budaya pop, atau peristiwa yang sedang tren. Pada dasarnya ini dapat membantu mereka menavigasi melalui blok penulis tanpa melalui kerepotan yang tidak perlu.

“Ini akan membantu pencipta mendapatkan inspirasi tentang apa yang harus dibuat,” kata Mayank Bidawatka, salah satu pendiri Koo. “Mereka dapat meminta (ChatGPT) untuk berita yang sedang tren di wilayah mereka dan kemudian menuliskan pemikiran mereka.”

Baca Juga: Silicon Valley Bank Amerika Runtuh, Elon Musk Disuruh Beli: Saya Terbuka untuk Ide Itu

Awalnya, fitur ini akan tersedia secara eksklusif untuk akun terverifikasi Koo, dengan rencana untuk memperluasnya ke semua pengguna pada akhirnya, catat laporan tersebut.

Musk ikut mendirikan OpenAI pada tahun 2015 tetapi meninggalkan perusahaan pada tahun 2018. Dia sekarang mulai mengkritik perusahaan secara terbuka.

ChatGPT OpenAI dirilis pada bulan November untuk pengujian. Chatbot bertenaga AI telah memicu pertempuran di antara raksasa teknologi seperti Alphabet Inc. dan Microsoft Corporation.

Koo adalah salah satu dari banyak platform yang mengintegrasikan teknologi ini. Sebelumnya, dilaporkan bahwa Instacart Inc., Shopify Inc. dan Snap Inc. sudah menggunakan teknologi tersebut.

Awal bulan ini, OpenAI juga mengumumkan bahwa mereka sekarang menawarkan akses berbayar ke bisnis yang ingin menggunakan kemampuan chatbot untuk meningkatkan kinerja aplikasi dan produk mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: