Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kalimantan pada Selasa (14/3/2023) dengan tema utama "Tips Membangun Brand dengan Memanfaatkan Teknologi Digital".
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Bidang Kemitraan dan Legal Relawan TIK Provinsi Bali, I Komang Suartama; Direktur Utama Lembaga Kewirausahaan UMKM Borneo Digital Marketing, Dedi Priansyah; serta Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, Adriana Grahani.
Baca Juga: Pahami Potensi Buruk Internet, Cegah Penipuan hingga Tindakan Asusila di Ruang Digital
Menurut laporan We Are Social dan Hootsuite, pengguna internet Indonesia kini sudah mencapai 212,9 juta pada 2023, naik 3,85 persen dari tahun sebelumnya. Namun, cakupan pengguna internet yang 70 persen lebih dari penduduk Indonesia tak serta-merta menunjukkan kecakapan digital masyarakatnya.
Menurut data BPS 2018, dari tiga subindeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PT-IK), subindeks keahlian dinilai masih memiliki skor rendah. "Diperlukan kecakapan kita di dunia digital. Lanskap digital berupa pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras dan pengoperasian perangkat lunak," ungkap Bidang Kemitraan dan Legal Relawan TIK Provinsi Bali, I Komang Suartama, saat jadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk komunitas di Kalimantan, Selasa (14/3/2023), dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Menyambung hal itu, dalam tema membangun branding dengan memanfaatkan teknologi, branding dalam digital marketing merupakan proses pembentukan citra merek atau brand yang dilakukan secara online melalui berbagai platform saluran digital seperti situs web, media sosial, email atau aplikasi mobile. Beberapa contoh digital branding seperti membangun profil di media sosial secara konsisten, membuat situs web yang ramah pengguna, membuat konten dan kampanye digital menarik, serta membuat aplikasi mobile.
"Digital branding dinilai penting karena sekarang konsumen cenderung mencari informasi tentang produk atau merek secara online sebelum melakukan pembelian," ungkapnya.
Melalui digital branding, merek dapat membangun citra yang kuat dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Keberhasilan branding bisa dicapai dengan melakukan strategi seperti memahami target atau audience, membuat konten menarik yang bermanfaat, membuat profil di berbagai platform media sosial, serta menggunakan optimalisasi sistem pencarian agar brand mudah dikenali, hingga membuat kampanye digital yang efektif.
"Menghadapi tren membangun brand di era digital, membuat kemampuan memahami teknologi dan platform digital serta penguasaan strateginya untuk pemasaran online sangatlah penting. Literasi digital menjadi kebutuhan utama bagi para pelaku bisnis," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement