Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solidaritas Keluarga Sulsel sebut Sambo Hanya Ingin Membela Martabat Keluarga, Berlebihan Jika Dihukum Mati

Solidaritas Keluarga Sulsel sebut Sambo Hanya Ingin Membela Martabat Keluarga, Berlebihan Jika Dihukum Mati Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelompok masyarakat menolak vonis mati untuk Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Kelompok itu mengatasnamakan Solidaritas Keluarga Besar Sulawesi Selatan etnis Toraja, Makassar, dan Bugis.

Ketua Yayasan Keturunan Tomanurung Sulawesi Selatan Annar Salahuddin Sampetoding menilai vonis terhadap Sambo sangatlah berlebihan.

"Vonis mati terhadap saudara kami Ferdy Sambo sangatlah berlebihan. Bahwa betul beliau bersalah, tetapi apakah hukuman mati adalah vonis yang tepat?" kata Annar dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Annar menilai hukuman mati itu dinilai hanya untuk memenuhi keinginan masyarakat tertentu dan bukan atas dasar keadilan hukum.

Annar menyebutkan bahwa dalam budaya masyakarat Sulsel etnis Toraja, Makassar, dan Bugis terdapat prinsip Siri' Na Pacce, yakni rasa malu dan kepedihan yang sangat mendalam untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat keluarga.

"Siapa pun bisa saja melakukan tindakan apa pun untuk membela harkat dan martabat keluarga dan pribadinya tersebut, yang harus dilakukan sendiri tanpa terwakilkan," katanya.

Kelompok itu juga menyayangkan tidak adanya pertimbangan yang meringankan terhadap Ferdy Sambo, meski yang bersangkutan yang telah mengaku salah dan berkali-kali meminta maaf serta bersikap sopan selama proses persidangan.

Lebih lanjut, Annar menyampaikan bahwa Ferdy Sambo dan keluarganya sudah mendapat hukuman sosial yang teramat berat dari masyarakat Indonesia jauh sebelum vonis pengadilan.

"Sejujurnya (ini) membuat kami semua terpukul amat sangat dalam. Penghakiman sosial oleh masyarakat ini jauh lebih dahsyat dari hukuman fisik karena menyentuh jantung jiwa dan spirit keluarga, terutama anak-anak yang terbilang masih kecil dan pasti sangat tergoncang atas cemoohan, cibiran, dan cacian dari masyarakat," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: