Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Bisa Tamat, Amerika Restui Lagi 220 Rudalnya Dikirim ke Australia

China Bisa Tamat, Amerika Restui Lagi 220 Rudalnya Dikirim ke Australia Kapal perang Amerika Serikat saat menembakkan rudal jelajah Tomahawk ke Suriah, April 2017. | Kredit Foto: Ford Williams/US Navy via Reuters

Meskipun kesepakatan AUKUS yang bernilai miliaran dolar ini mendapat dukungan dari dua partai politik utama Australia, kesepakatan ini mendapat kritik keras minggu ini dari mantan Perdana Menteri Australia dari Partai Buruh, Paul Keating.

Dalam sebuah pernyataan, Keating, yang menjabat sebagai pemimpin negara itu antara tahun 1991 dan 1996, menyebutnya sebagai "keputusan internasional terburuk oleh pemerintah Partai Buruh Australia" dalam lebih dari 100 tahun.

"Australia mengunci setengah abad berikutnya di Asia sebagai bawahan Amerika Serikat, sebuah kekuatan Atlantik," tulisnya.

Mengacu pada kapal selam, Keating mengatakan, "Faktanya adalah, kita tidak membutuhkannya," dengan alasan bahwa lebih banyak kapal selam bertenaga diesel-listrik - perluasan armada kapal selam kelas Collins Australia - akan cukup untuk mempertahankan garis pantai Australia.

Kesepakatan AUKUS diperkirakan akan menelan biaya hingga 245 miliar dolar Australia (368 miliar dolar Australia) selama 30 tahun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: