Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disebut Start Duluan Guna Menjadi Next Jokowi, Anies Baswedan: Bukan Mencuri, Hanya Akselerasi!

Disebut Start Duluan Guna Menjadi Next Jokowi, Anies Baswedan: Bukan Mencuri, Hanya Akselerasi! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terus bersafari menuju sejumlah wilayah jelang Pilpres 2024.

Hal tersebut telah menimbulkan sejumlah kontroversi, salah satunya adalah isu mantan menteri pendidikan tersebut melakukan kampanye terselubung dalam safari tersebut.

Baca Juga: Pidatonya Tak Mempromosikan Anies Baswedan, Kode AHY Ingin Kepastian: Dia Menunggu Kursi Cawapres...

Beberapa pihak bahkan menyebut bahwa safari tersebut adalah bukti sudah terjadinya pencurian start kampanye oleh Anies.

Menanggapi hal itu, Anies enggan disebut telah mencuri start dan mengatakan dirinya hanya mengikuti program akselerasi dari Koalisi Perubahan.

“Insya Allah pertemuan ini jadi awalan, hari ini yang kita miliki sesungguhnya bukan mencuri start. Kalau mencuri start itu kesannya seperti tengok kanan-kiri, cari kesempatan nyelonong gitu, bukan. Ini adalah head start, bukan mencuri start,” ujar Anies dalam acara dialog kebangsaan yang digelar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya, Kamis (16/3/2023) malam.

Dia mencontohkan, ketika berada di kelas 5 sekolah dasar, seseorang bisa langsung naik ke kelas 1 SMP tanpa harus melewati kelas 6 sebagaimana perjalanan normal. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengikuti program akselerasi. Kata ‘akselerasi’ itu yang kini dimainkan Anies untuk membantah tudingan curi start kampanye.

“Yang akselerasi itu bukan saya, yang akselerasi itu tiga partai ini, tiga partai ini melakukan akselerasi. Karena tiga partai ini memikirkan hari ini, tiga partai ini bisa ke mana-mana dengan leluasa. Ini adalah sebuah gate awal, bukan semata-mata nganggur. Ini akselerasi hanya mereka yang siap yang memutuskan bergerak lebih awal,” ujar mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Dilema Sengketa Plumpang, Opsi Relokasi dari Jokowi hingga IMB Kawasan dari Anies Baswedan

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebelumnya diketahui menolak laporan dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan bakal capres Anies Baswedan di Masjid Raya Baiturrahman Aceh. Kendati demikian, Bawaslu menilai kegiatan safari politik Anies itu tidak etis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: