Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan Marinir Amerika Ngaku Dipancing dari China Sebelum Ditangkap, Terkuak Rincian Ini

Mantan Marinir Amerika Ngaku Dipancing dari China Sebelum Ditangkap, Terkuak Rincian Ini Kredit Foto: Reuters/Aly Song
Warta Ekonomi, Sydney -

Seorang mantan pilot Korps Marinir AS mungkin telah "dipancing" dari China ke Australia oleh badan-badan keamanan sebelum penangkapannya, kata pengacaranya di luar pengadilan pada Senin (20/3/2023) setelah sidang ekstradisi di Sydney.

Daniel Duggan (54) menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat dengan tuduhan melanggar hukum AS dengan melatih pilot militer China untuk mendarat di kapal induk.

Baca Juga: Xi Jinping: Proposal China Tentang Ukraina Cerminkan Kesatuan Pandangan Global

Dia ditangkap oleh polisi federal Australia di sebuah kota pedesaan di negara bagian New South Wales pada bulan Oktober, tak lama setelah kembali dari China, tempat dia tinggal sejak 2014.

Pada minggu yang sama, Inggris telah mengeluarkan peringatan kepada mantan staf pertahanannya untuk tidak melatih pilot Tentara Pembebasan Rakyat China di akademi penerbangan Afrika Selatan di mana Duggan juga pernah bekerja.

Pada Senin (20/3/2023), kasus ekstradisi Duggan ditunda hingga bulan Mei, karena pengacaranya mencari akses ke dokumen dari lembaga pemerintah Australia untuk pembelaannya.

Di luar pengadilan, pengacara Duggan, Dennis Miralis, mengatakan bahwa pilot tersebut telah diberi izin keamanan oleh Organisasi Keamanan dan Intelijen Australia (ASIO) untuk memulai pekerjaan penerbangan baru sebelum dia kembali dari China, tetapi surat perintah penangkapan dikeluarkan ketika dia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dan izin keamanannya dicabut.

Dia mengatakan "iming-iming" seperti itu sah menurut hukum AS, tetapi akan menjadi "masalah yang sangat penting" jika badan keamanan Australia telah memberikan izin keamanan kepada Duggan untuk memberikan "perasaan palsu bahwa dia akan dapat kembali ke Australia".

"Kami sedang menjajaki pada tahap ini apakah dia dipancing kembali ke Australia oleh AS, di mana AS tahu bahwa dia akan berada di yurisdiksi di mana dia dapat diekstradisi," tambahnya.

ASIO tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: