Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merinding, Kecanggihan Teknologi Malah Dipakai India Mata-matai Rakyatnya

Merinding, Kecanggihan Teknologi Malah Dipakai India Mata-matai Rakyatnya Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic

Sementara itu, pemantauan internet juga telah berkembang, dengan pengawasan media sosial yang lebih besar dan penutupan Internet yang paling sering terjadi di dunia. Pihak berwenang mengatakan, tindakan itu diperlukan untuk meningkatkan tata kelola dan meningkatkan keamanan di negara yang sangat kekurangan pengawasan.

Tapi pakar teknologi mengatakan, ada sedikit korelasi dengan kejahatan karena tindakan itu nyatanya melanggar privasi dan menargetkan orang-orang yang rentan.

“Semuanya didigitalkan, jadi ada banyak informasi tentang seseorang yang dihasilkan yang dapat diakses oleh pemerintah dan entitas swasta tanpa perlindungan yang memadai,” kata penasihat hukum di kelompok advokasi Internet Freedom Foundation Anushka Jain.

“Pada saat orang-orang diserang karena agama, bahasa, dan identitas seksual mereka, ketersediaan data ini dengan mudah bisa sangat berbahaya. Ini juga dapat mengakibatkan individu kehilangan akses ke skema kesejahteraan, transportasi umum atau hak untuk memprotes kapan pun pemerintah menganggap perlu," kata Jain.

Iterasi digitalisasi terbaru adalah Digi Yatra yang diluncurkan di bandara Delhi, Bengaluru, dan Varanasi pada Desember. Fitur ini memungkinkan penumpang untuk menggunakan Identitas Aadhaar dan pengenalan wajah untuk check-in di bandara.

Kementerian Penerbangan Sipil mengatakan Digi Yatra mengarah pada mengurangi waktu tunggu dan membuat proses boarding lebih cepat dan mulus. Terdapat jalur khusus bagi mereka yang menggunakan aplikasi tersebut.

Tapi, menurut Kodali, orang yang memilih untuk tidak menggunakan Digi Yatra dapat dipandang dengan kecurigaan dan harus menjalani pemeriksaan tambahan.

Data termasuk detail perjalanan  juga dapat dibagikan dengan lembaga pemerintah lainnya. Kondisi ini dinilai dapat digunakan untuk memasukkan orang ke dalam daftar larangan terbang, dan menghentikan aktivis, jurnalis, dan pembangkang untuk bepergian, seperti yang sudah terjadi. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: