DJKI Terbitkan Sertifikat Indikasi Geografis untuk Mutiara, Tanaman Gambir, dan Batik 3 Daerah Ini
Kredit Foto: DJKI
Warna sarung batiknya juga sangat beragam karena sumber pewarnaannya tidak hanya menggunakan pewarna alami tetapi juga menggunakan pewarna buatan. Hal inilah yang membuat Sarung Batik Pekalongan dapat didaftarkan sebagai produk IG.
Ketiga adalah Gambir Toman Musi Banyuasin. Gambir adalah tanaman berkayu, merambat atau memanjang dan tumbuh sebagai semak dengan ketinggian 1-2 m, mempunyai dahan dan ranting.
Baca Juga: Ekonomi Hingga Keamanan, DJKI Kemenkumham Minta Indikasi Geografis Indonesia Dimaksimalkan!
Gambir sangat berguna sebagai bahan campuran untuk menyirih dan memperlancar pencernaan. Selain itu, gambir dapat menjadi obat herbal bagi penyakit diare, disentri, sakit kepala dan sariawan. Getah gambir dapat diolah menjadi salep untuk mengobati luka bakar dan penyakit kulit.
Tanaman yang telah terdaftar sebagai produk IG ini hanya terdapat di Kabupaten Musi Banyuasin tepatnya di Desa Toman Kecamatan Babat Toman, Sumatra Selatan.
Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Gambir Gindesugi Muba (MPIG3M) selaku pemilik IG Gambir Tomas Musi Banyuasin saat ini masih terus membudidayakan tanaman gambir dan melakukan pengolahan gambir menjadi getah gambir kering yang dikenal dengan nama Jaras.
Lebih lanjut, Kurniaman menjelaskan tiga produk ini telah menambah daftar produk IG di mana saat ini telah tercatat terdapat 109 produk dari dalam negeri yang terdaftar di DJKI.
Baca Juga: Ekonomi Hingga Keamanan, DJKI Kemenkumham Minta Indikasi Geografis Indonesia Dimaksimalkan!
Menurut Kurniaman, pelindungan IG bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat khususnya masyarakat daerah serta memberikan jaminan kualitas kepada konsumen.
"Pelindungan Indikasi Geografis diperlukan untuk menjaga reputasi, kualitas dan karakteristik suatu produk yang umumnya dilabeli daerah asal, tentunya hal ini akan menambah nilai jual suatu produk sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan masyarakat daerah asal," tambah Kurniawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement