Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keras! PDIP Tolak Tim Israel Main di Indonesia dalam Piala Dunia U-20

Keras! PDIP Tolak Tim Israel Main di Indonesia dalam Piala Dunia U-20 Kredit Foto: MPR

"Jadi, sebagai tuan rumah yang mempunyai karakter Konstitusional, harusnya Indonesia juga punya bargain untuk menolak hal-hal yang bertentangan dengan prinsip yang diatur oleh konstitusi yang berlaku di negara kita," ujarnya.

"Tentu saja kita dukung Indonesia agar tetap sukses sebagai penyelengara Piala Dunia U-20, seperti Qatar itu. Tetapi kita juga harus punya bargain yang kuat untuk berkomunikasi dengan FIFA. Sekaligus menyadarkan FIFA untuk tidak menerapkan standar ganda karena FIFA toh juga sudah memberlakukan larangan terhadap Timnas Rusia dalam kualifikasi piala dunia 2022 karena sudah satu tahun lakukan invansi ke Ukraina. Israel lebih parah dari itu, sudah lebih 60 tahun menginvansi Palestina dan menjajah lebih dari 80% tanah Palestina," lanjut dia.

Baca Juga: Aksi Rakyat Indonesia Protes Tolak Timnas Israel Disorot Media Asing 

Apalagi, lanjut Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, urusan melarang/memboikot ikut dalam kegiatan olahraga terhadap suatu negara yang melanggar prinsip kemanusiaan juga sudah sering kali dilakukan masyarakst olahraga internasional, misalnya dalam ajang Olimpiade, Afrika Selatan pernah dilarang oleh IOC mengikuti Olimpiade selama 20 tahun dari kurun waktu 1964-1988 karena kejahatan apartheid yang dilakukan oleh pemerintahnya. 

"Padahal Politik Apartheid ini juga dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Hal itu jelas disebutkan bahkan oleh Amnesty Internasional yang merilis laporannya bahwa telah terjadi kejahatan apartheid oleh Pemerintah Israel di Palestina. Jadi, penolakan seperti ini bukan urusan olahraga, politik atau agama semata, tetapi juga urusan kemanusiaan," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: